PRIANGANTIMURNEWS – Perkara Subang masih juga belum menemukan titik terang ataupun rilis siapa tersangka dibalik ini semua sehingga menjadi misteri kasus Subang.
Kedua korban ini adalah pengelola dan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional yang diduga Yayasan tersebutlah yang membuat kedua korban ini meninggal dunia dengan cara tragis.
Kasus Subang masih terus diupayakan dan dipantau oleh pihak kepolisian Polda Jawa barat dan pihak Kompolnas dengan pernyataan dari Benny Mamoto bahwa penyidik kepolisian daerah Polda jawa Barat sedang mempersiapkan untuk panggilan Kembali kepada beberapa saksi yang akan nantinya dikonfrontir dengan hasil bukti-bukti yang sudah selesai di analisis.
Baca Juga: Berita Persib Tekini: Tidak Puas Dengan Hasil Imbang, Robert Singgung Robby Darwis!!
Sementara itu ada beberapa saksi yang menghilang dan bersembunyi atau bahkan sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.
Kemungkinan saksi ini ada kaitannya dengan meninggalnya kedua almarhumah.
Saksi ini tidak lain adalah mantan kepala sekolah di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Saksi ini berinisial W yang hanya diperiksa satu kali saja setelah itu dia menghilang dan tidak bisa ditemui.
Baca Juga: Inilah Hasil Pertandingan, Klasemen, Topskor, Top Assist, dan Jadwal Liga 1 Hari Ini
Bahkan beredar sketsa wajah yang diduga mirip juga dengan saksi mantan kepala sekolah Yayasan ini.
Namun sampai saat ini, saksi ini tidak bisa ditemui dan belum mengetahui keberadaannya.
Ada juga yang mencurigai bahwa saksi mantan kepala sekolah di SMA Bina Prestasi Nasional yang dikelola kedua almarhumah ini ada hubungannya dan juga mengetahui sesuatu perihal meninggalnya pengelola dan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Kemungkinan saksi W ini sengaja untuk menghilang atau ada seseorang yang menyuruhnya bersembunyi.
Bisa saja yang menyuruhnya adalah saksi yang berinisial YP dan juga YS karena diduga YP dan YS ini sedang menutup-nutupi agar perkara ini tidak bisa terungkap bahkan tidak akan terungkap.
Sebenarnya pihak kepolisian daerah Subang Jawa Barat ini juga sudah mencurigai saksi yang berinisial YP dan juga YS serta saksi DN yang tidak lain adalah keponakan kedua almarhumah yang memiliki akses keluar-masuk rumah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca Juga: Bahaya! Cacar Monyet Tembus 16000 Kasus, Pria Gay Memiliki Resiko Tertinggi
Saksi DN ini juga sebagai staf di Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelola oleh kedua almarhumah.
Dari pantauan media memang kemungkinan yang diduga hanyalah saksi YP dan saksi YS serta saksi DN yang selalu terpublish oleh media bahkan menjadi sorotan publik dan juga banyak asumsi-asumsi liar berdatangan.
Kemungkinan dugaan besar mereka bertiga inilah yang terkait atau bahkan merekalah yang menyebabkan meninggalnya kedua almarhumah.
Namun pihak kepolisian daerah Polda jawa barat tidak menemukan bukti yang signifikan untuk menetapkan mereka bertiga.
Apalagi YS tidak ada sama sekali jejaknya di lokasi tempat kejadian perkara.
Saksi YS ini setiap harinya mengendarai mobil Alphard.
Baca Juga: Massimiliano Allegri Bersikeras Minta Petinggi Juventus Agar Boyong Kembali Alvaro Morata
Sedangkan kita mengetahui bahwa mobil Alphard tersebut adalah bukti otentik dalam perkara meninggalnya kedua almarhumah.
Namun sidik jari dan jejak YS tidak sama sekali ditemukan di mobil Alphard yang selalu YS gunakan.
Dan jika melihat fakta-faktai yang sudah ditemukan selama ini dipantau oleh kita semua, kemungkinan YP dan YS ini sangat mengetahui perihal meninggalnya kedua almarhumah.
Karena mereka berdua ini saling tuding dan saling menyudutkan bahkan ada juga saksi baru-baru ini yaitu saksi yang berinisial DI mantan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Baca Juga: Saksi Y dan Ys Ditetapkan Tersangka Kasus Subang? Semua Akan Terbukti Kebenarannya?
Apakah saksi DI ini adalah suruhan dari YP?
Apakah mereka ini semua saksi yang terperiksa yang tidak lain adalah keluarga kandung kedua almarhumah yang sedang bersandiwara agar perkara ini tidak terungkap?
Kemungkinan mereka itu lah yang terlibat dalam perkara keji ini.
Dan diperkara subang seharusnya Polri ikut menanganinya agar perkara ini cepat terungkap dan jika Polri turun tangan dan membentuk tim khusus maka perkara Subang akan ada yang ditetapkan sebagai tersangka.***