Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka, Ratusan Guru dan Siswa di Pangandaran Akan di Swab

- 21 Desember 2020, 21:01 WIB
Siswa-siswi SDN 2 Pananjung usai menerima raport dari guru kelasnya, Sabtu, 18 Desember 2020 pekan kemarin.
Siswa-siswi SDN 2 Pananjung usai menerima raport dari guru kelasnya, Sabtu, 18 Desember 2020 pekan kemarin. /PRIANGANTIMURNEWS AGUS/
PRIANGANTIMURNEWS- Pelajar jenjang SD dan SLTP di Kabupaten Pangandaran saat ini tengah menjalani masa liburan sekolah paska dibagikannya rapot atau hasil evaluasi pembelajaran tatap muka selama pandemi Covid-19.
 
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab Pangandaran Agus Nurdin mengatakan, posisi anak sekarang sedang dirumahkan karena memang sesuai dengan kalender akademis sudah di bagi raport dan menjalani libur semester.
 
 
"Jadi anak-anak sedang libur jadi tidak ada pembelajaran tatap muka," ujar Agus, Selasa, 21 Desember 2020.
 
Lanjut Agus, sekarang pihaknya tengah mempersiapkan untuk pelaksanaan swab secara acak kepada 100 orang guru dan pelajar yang diambil secara acak.
 
"Suratnya sudah di buat dan sudah dijadwalkan," kata Agus.
 
Menurut Agus, pelaksanaan swab secara acak ini merupakan evaluasi untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran tatap muka di semester berikutnya.
 
Agus mengatakan, selama pembelajaran tatap muka ini belum ditemukan kasus Covid-19 secara langsung.
 
"Sampai saat ini belum terjadi klaster penularan Covid-19 di satuan pendidikan. Tapi kalau kasus Covid-19 di masyarakat secara umum ya ada," ungkapnya.
 
Agus mengatakan, pembelajaran sekolah tatap muka sekarang sudah disetujui oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
 
"Tapi untuk pembelajaran tatap muka, Pangandaran lebih dulu dimulai sejak 4 bulan kebelakang sampai sekarang. Alhamdulillah sampai saat tidak terjadi klaster baru di sekolah," tegasnya.
 
Bahkan kata Agus, baru saja dirinya telah melakukan rapat bersama Kabid Dikdas dan Kabid Pendidikan untuk menyusun siapa-siapa saja guru dan pelajar yang akan di swab nanti.
 
"Ya paling awal Januari 2021 besok kita akan lakukan Swab secara acak untuk 100 guru dan pelajar dalam rangka menyambut ajaran semester baru," kata Agus.
 
Agus juga menjelaskan, sistem pembelajaran tatap muka di Kab Pangandaran selama ini dilakukan shifting.
 
"Jadi dalam satu Minggu dilakukan secara bergantian supaya tidak menimbulkan kerumunan. Dan bangku kelas pun diisi setengahnya untuk menjaga jarak," kata Agus.
 
"Tentunya dengan mempersiapkan perlengkapan untuk protokol kesehatan nya seperti membagikan face shield, masker dan hand sanitizer gratis kepada pelajar dan menyediakan tempat cuci tangan," sambungnya.
 
Sementara untuk kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga serta kantin sekolah untuk sementara ditiadakan dahulu.
 
"Dan jam belajar pun masih dibatasi antara 2 sampai 4 jam saja," ujarnya seraya dirinya menambahkan, sistem pembelajaran pun sama dilakukan bagi jenjang SLTA yang ada di Kan Pangandaran.
 
"Meskipun SLTA kewenangan nya ada di Pemerintah Provinsi Jawa Barat tetapi kan berada di wilayah Kab Pangandaran," pungkasnya.***

Editor: Agus Kusnanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x