Polda Jabar Terus Lanjutkan Penyelidikan Soal Perizinan Rumah yang Longsor di Sumedang

- 20 Januari 2021, 16:41 WIB
Tim SAR saat melakukan evakuasi korban longsor di Cimanggung Sumedang Senin malam 18 Januari 2021
Tim SAR saat melakukan evakuasi korban longsor di Cimanggung Sumedang Senin malam 18 Januari 2021 /Pikiran Rakyat/Novi Nurulliah/

PRIANGANTIMURNEWS - Dirkrimsus Polda Jabar masih terus melakukan penyelidikan terkait dengan izin perumahan yang longsor di Cimanggung Sumedang.

Tim Direskrimsus hingga kini masih terus mengumpulkan. Klarifikasi dan pengumpulan alat bukti.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar Kombes Pol Yaved Duma Parembang melalui pesan singkatnya pada Rabu 20 Januari 2021 mengatakan kasusnya baru diklarifikasi dulu untuk dicari serta dikumpulkan alat-alat buktinya.

Baca Juga: Wagub Jabar Minta Pengalihan Izin ke Pemerintah Pusat Dikaji Ulang

"Artinya, kita baru melakukan penyelidikan," kata Konbes Pol Taher Duma.

Menurut Yaved seperti dikutip Priangantimurnews dari Pikiran Rakyat ke depan pihak kepolisian akan memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan terkait longsor yang menyebabkan 40 orang meninggal dunia ini.

Hanya saja Yaved belum memaparkan siapa-siapa saja mereka yang akan dipanggil ini.

Baca Juga: Kesenian Benjang Batok Kertayasa Pangandaran Dikembangkan Saung Angklung Mang Koko

Sebelumnya Polda Jabar akan mendalami bagaimana izin perumahan yang berada di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang terkait bencana longsor yang terjadi di sana. Seperti diketahui akibat longsor tersebut puluhan orang meninggal dunia.


"Jadi kita ketahui bersama bahwa memang kemarin itu di daerah Sumedang‎ ada musibah tanah longsor. Nah Kapolda Jabar pun sudah mengunjungi lokasi tersebut bersama Forkopimda lain, kita lihat bersama di situ ada kejadian longsor yang menimpa para korban," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago, di Mapolda Jabar di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung beberapa waktu lalu.


Menurut Erdi terkait bencana longsor tersebut, Polda Jabar dibantu Polres Sumedang kini sedang mendalami perumahan-perumahan yang ada di sana.

Baca Juga: Info Loker 2021. DPR RI Buka Lowongan Content Creator TikTok

"Bagaimana izin dan sebagainya, ini demi mengantisipasi jikalau kejadian tanah longsor tidak terulang kembali," katanya.


Selain itu kata Erdi lokasi di tempat terjadinya longsor tersebut memang sangat rawan.‎

"Intinya kita sedang mendalami bahkan dari Polres Sumedang sedang mendalami izin-izinnya seperti apa dari perumahan tersebut," katanya.

Baca Juga: India Minta WhatsApp Tarik Pembaruan Kebijakan Privasi
Disinggung mengenai tindak pidana yang mungkin ada pada pembangunan perumahan tersebut, kepolisian lanjut Erdi masih mendalaminya.

"Jadi mungkin dari sekarang, dari Pemda Sumedang lalu ke Polres Sumedang terkait izin klaster‎ yang ada di sana," ucapnya.


Sementara saat ditanya terkait pemanggilan saksi yang ada, Erdi mengaku kepolisian masih belum memanggil saksi.

Terlebih banyak anggota kepolisian yang masih membantu proses evakuasi terutama dari Polres Sumedang dan Brimob Polda Jabar.

Baca Juga: Pemkab Bogor Himbau Kepada Korban Banjir Bandang Agar Tidak Pulang Dulu


"Terkait pelanggaran pun kita belum bisa memastikannya karena masih dalam tahap pendalaman. Kita seperti yang saya sebutkan tadi masih mendalami kejadian tanah longsor ini apa unsur pelanggarannya," katanya.


Disinggung soal bantuan Erdi mengaku, Polda Jabar maupun jajaran polres setempat sudah memberikan bantuan ini.

Bahkan bantuan juga datang dari SAR, Pemkab Sumedang, Kodam III/Siliwangi dan Kodim Sumedang. Termasuk tentunya Brimob Polda Jabar.

Baca Juga: Banjir Bandang Bogor Dipenuhi Sampah di Pintu Air Manggarai, Tim UPK Lakukan Antisipasi


"Perwakilan dari instansi yang saya sebut tadi semuanya hari itu juga sudah ke sana. Hal ini karena kami memantau langsung kejadian tersebut, sudah melakukan evakuasi dari awal, bahkan kejadian longsor susulan tersebut mereka sudah berada di lokasi tersebut. Kita ketahui bersama sudah ada korban nah ini kita mencegah untuk tidak terjadi lagi," katanya.***
(Mochamad Iqbal Maulud/Pikiran Rakyat)

 

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah