Penutupan Taman Hutan Raya Diperpanjang hingga 23 Februari 2021

- 7 Februari 2021, 16:39 WIB
Seorang pengunjung sedang menikmati suasana hutan Tahura dan penangkaran Rusa, Sabtu (22/8/2020). Tahura menjadi salah satu obyek wisata favorit menikmati hutan dalam kawasan kota.*
Seorang pengunjung sedang menikmati suasana hutan Tahura dan penangkaran Rusa, Sabtu (22/8/2020). Tahura menjadi salah satu obyek wisata favorit menikmati hutan dalam kawasan kota.* /Pikiran-Rakyat.com/Wilujeng Kharisma/

PRIANGANTIMURNEWS - Penutupan Taman Hutan Raya Ir.Juanda diperpanjang hingga hingga 23 Februari 2021.

Perpanjangan penutupan dilakukan dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro tindak lanjut adanya 19 karyawan yang terpapar Covid-19.

 
Kepala Pengelolaan Tahura Djuanda
Lianda Lubis dalam podcast Tahura Djuanda mengatakan, dengan berat hati, bahwa terhitung mulai tanggal 9 Februari hingga dua minggu ke depan untuk sementara waktu tidak melayani kunjungan wisata. 

Baca Juga: Info Loker Pangandaran 2021: Dicari Sales Marketing Indihome Pangandaran


"Kami akan fokus kepada penanggulangan penyebaran virus corona terlebih dahulu, mendukung kebijakan PPKM skala mikro yang dikeluarkan pemeritah pusat untuk Jawa dan Bali," kata Lian, Minggu 7 Februari 2021.

Menurut Leni seperti dikutip priangantimurnews dari Pikiran Rakyat, upaya tersebut merupakan upaya mengurangi pergerakan orang ke tempat-tempat umum, ke area publik atau area wisata, agar tidak terjadi kontak yang terlalu banyak antara orang per orang .


"Kami sempat mengalami persoalan sedikit beberapa karyawan kami terkena covid, setelah kami telusuri mereka tidak merupakan karyawan yang menjalani aktivitas dalam pelayanan, jadi tidak berinteraksi dengan pengunjung. Kami duga, ini didapatkan dari klaster lain bukan di dalam Tahura," tutur dia. 

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini 7 Feberuari: Andin Tak Kuasa Menolak Cinta Aldebaran


Saat ini, lanjut Lian, kontak tracing dilakukan oleh satgas, baik tingkat provinsi maupun nasional dan saat ini seluruh karyawan sedang menuju kesehatan yang lebih baik. Diperkirakan semua akan keluar dari isolasi yang dilakukan di BPSDM. 


"Dan sampai sekarang kondisinya baik dan kelihatan sehat semua, mulai hari Senin kami berakvitas seperti biasa kantor dengan ada pembagian waktu yang disesuaikan jadi beberapa di antara kami ada yang WFH atau fleksibel waktunya, karena kapasitas kantor kami kurangi hanya 25 persen sampa 50 persen saja," ujar Lian. 

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x