Sebelumnya, Uju mengaku mendengar adanya kejadian yang lebih tragis yang menimpa Eman, warga Kampung Cileat, dekat Talun.
Eman sempat tertabrak motor trail saat ada event atau kegiatan para penyuka motor gunung dan medan berat itu di kawasan hutan.
Eman yang ikut membantu peserta kegiatan mendorong motor malah tertabrak hingga akhirnya sakit. Dari informasi yang didengar Uju, Eman kemudian meninggal.
Baca Juga: Jambret Kalung Milik Anak Kecil, Seorang Pria Diringkus Polisi
Uju berharap jalan kampungnya lebih baik ditutup untuk pengendara trail yang hobi menerabas medan-bedan berat tersebut.
"Ulah tiasa nganggo jalan kulataran tos aya kajantenan (Mending sekalian jalan ini tertutup bagi pegiat trail karena sudah pernah kejadian warga tertubruk), " tuturnya.
Kini, meskipun spanduk telah terpasang, para pegiat motor tersebut masih ada yang masih lewat jalan Talun. Kendati tak sengebut dulu, kecepatan kendaraan tetap dipacu kencang.
Kegeraman akan aksi ugal-ugulan pengendara dan kelompok penyuka trail juga dirasakan warga Talun lainnya, Lendang, 46 tahun.
Baca Juga: Serangan Pesawat Tanpa Awak Amerika Serikat Menghantam Bom Mobil ISIS di Kabul
"Dibere oge angger nyaremprung (Diberi spanduk peringatan, tetap saja pemotor trail melintas dengan kencang)," ucap Lendang.