Network
PRIANGANTIMURNEWS - Minuman keras kembali memakan korban. Kali ini yang menjadi korban tiga orang warga Dusun Kramajaya Desa Telukbango Kecamatan Batujaya Karawang.
Ketiga korban tersebut, Misan (60), Acim (34), dan Samsul (30), semuanya warga Dusun Kramatjaya, Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya.
Mereka tewas setelah melakukan pesta minuman keras (miras) bersama-sama Sabtu malam 25 September 2021. Para korban memang sebelumnya sudah merencanakan hal itu dan bareng berkumpul di tempat kejadian perkara.
Baca Juga: Link Live Streaming PSG vs Manchester City UEFA Champions League 2021-2022 Rabu, 29 September 2021
Seperti dilansir priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat, Kapolsek Batujaya Ajun Komisaris Polisi Edi mengatakan ada tiga warga meninggal usai melakukan pesta miras yang dilakukan pada Sabtu 25 September 2021 lalu.
"Pesta mirasnya dilakukan Sabtu malam sekira pukul 20.00 WIB," ujar Kepala Kepolisian Sektor Batujaya, Ajun Komisaris, saat dihubungi, Selasa 28 Sepetember 2021.
Dikatakan Edi, dari tiga korban tersebut dua korban meninggal di rumahnya masing-masing dan satu korban tewas di Puskesmas setempat.
Ketiga korban tersebut bernama Misan (60), Acim (34), dan Samsul (30), semuanya warga Dusun Kramatjaya, Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya.
Menurut Edi, para korban tidak langsung meninggal dunia, tapi ada jeda waktu seusai menenggak miras hingga tutup usia. Awalnya hanya dua orang yang dilaporkan tewas setelah menenggak miras yakni Acim dan Samsul.
Mereka, lanjut Edi, tewas pada Minggu siang. Sememtara satu korban lainnya yaitu Misan masih dalam kondisi kritis. Misan langsung dilarikan ke Puskesmas Batujaya untuk mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Kenali Gejala-gejala Terkena Rabies, Terlambat Mengobati Bisa Menyebabkan Kematian
Namun, Misan juga akhirnya meninggal dunia satu hari kemudian, tepatnya Senin siang 27 September 2021.
"Saat ini, polisi telah memeriksa sejumlah saksi. Sejauh ini belum diketahui merk apa miras yang mereka tenggak. Mungkin juga oplosan," kata Edi lebih lanjut.***(Dodo Rihanto/Pikiran Rakyat)
