Network
PRIANGANTIMURNEWS - keterangan dari Danu salah satu saksi dalam kasus ini satu yaitu keberadaannya Banpol yaitu sosok Banpol yang menyuruhnya.
data kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat ini mungkin kini Kian terang benderang kelihatannya meski pihak Polda Jawa Barat waktu itu pernah mengeluarkan statement tidak pernah mengeluarkan data teknis.
keterangan dari Danu salah satu saksi dalam kasus ini satu yaitu keberadaannya Banpol yaitu sosok Banpol yang menyuruhnya ini dan juga perintah sudah setengah langsung masuk,
isu sosok Banpol ini muncul ketika saksi terperiksa Danu mengawasi tempat kejadian perkara (TKP) yang menurut keterangannya disuruh Yoris.
Baca Juga: UNGKAP KASUS SUBANG: Yosep Dengan Tegas Meyakini Danu Tau Siapa Pelakunya?!!
keterangannya ini Yoris nyuruh Danu untuk menjaga TKP yang berada di gedung sekolah yang berada di seberangnya.
jarak antara TKP dengan gedung sekolah SMA itu hanya terpisah Jalan Raya saja mungkin tepatnya kira-kira berjarak 7 meter saja.
jadi sangat jelas kalau melihat TKP dari sekolah SMA itu.
adanya autopsi kedua yang dilakukan oleh dokter ibu Sumi Hastry ahli forensik Mabes Polri pasca terjadi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat ini.
Baca Juga: Inilah 10 Idola K-Pop yang Akan Kembali dari Wajib Militer Tahun Ini Ada Taemin Shinee!!
dokter ibu Sumi Hastry melakukan autopsi terhadap jenazah kedua korban almarhumah Tuti Suhartini dan juga almarhumah Amalia Mustika Ratu,
yang kita ketahui autopsi ini dilakukan terhadap jasad almarhumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu dilakukan setelah 15 hari pasca terjadi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat ini terjadi,
lalu dari hasil autopsi tersebut meneliti DNA dan Sidik Jari di TKP dokter ibu Sumi Hastry hanya tersenyum mungkin Senyuman ini menandakan si B mungkin kira-kira seperti itu.
dokter Sumi Hastry mengatakan dari sini kita tidak butuh pengakuan lalu sudah cukup dengan data ini menurut dokter ibu Sumi Hastry ahli forensik sungguh luar biasa hal ini ditandaskan juga di Instagram yaitu di pusat forensik,
Baca Juga: BTS Puncaki 4 Tangga Lagu Billboard Saat “Yet To Come” Menghabiskan Minggu ke-2 Di Hot 100
Belum lama ini kita sering menyimak juga lalu bahasan yang ketiga yaitu adanya cerita si cupu ditinggalkan si Bosnya ini,
juga kemungkinan jadi petunjuk untuk mengungkap kasus pembunuhan ini sosok cupu yang dimaksud saksi terperiksa yaitu Danu adalah seorang karyawan yang ditinggalkan si Bosnya atau majikannya,
antara sosok si cupu dan si Bos pada cerita itu kira-kira seperti apa namun bila didalami kisah Si cupu yang dimaksud ada beberapa pengertian.
Apakah ini ada hubungannya dengan kasus ini atau tidak, keterangan si cupu yang sebenarnya di sana dijelaskan bahwa si cupu dan si Bos memiliki dua makna yang sama yaitu sosok si cupu yang lugu dan sosok si Bos yang egois.
Baca Juga: RESMI! Sven Botman Resmi Bergabung ke Newcastle United, Ini Durasi Kontrak dan Biaya Transfer..
sosok si Bos yang memikirkan ketika perintahnya dikerjakan dengan dampak yang mungkin juga tidak dipikirkan si Bos itu Begitupun sebaliknya sosok seorang cupu yang mengetahui dampak dari perintah si Bos sehingga berani menolaknya.
lalu kemudian kita lanjutkan dari perkembangan kasus ini yaitu adanya komponen gelar perkara ini sungguh luar biasa.
baru-baru ini Kompolnas menggelar perkara kasus Rajapati Subang Ini yang telah menewaskan kedua almarhumah di dalam gelar perkara tersebut terungkap ada beberapa catatan yang sangat penting.
pertama mungkin rusaknya TKP menurut Pak Benny Mammoto sehingga menyulitkan penyidik dan penyelidikan kepolisian Apakah ini sengaja dan tidak Entahlah.
Baca Juga: Prediksi Persib vs PSS Sleman, Susunan Pemain, Head to Head, Babak 8 Besar Piala Presiden 2022
karena faktanya sudah 11 bulan kasus ini bergulir belum ketemu para pelaku dalam kasus Subang Ini betul nggak 11 bulan lama sekali.
Menurut Pak Benny Mammoto para awak media sekarang ini banyak yang menanyakan kasus kasus ini pun selalu viral kata Pak Benny Mammoto ketua harian Kompolnas Pak Benny Mammoto mengatakan hingga saat ini penyidik melakukan pendalaman,
beberapa alternatif dan motif menurut Pak Benny Mammoto ada beberapa saksi yang sedang didalami pemeriksaan dari data-data ini banyak yang menyimpulkan kasus Subang seakan menjadi bom waktu yang bisa meledak suatu waktu seperti itu.
Polda Jawa Barat telah melancarkan langkah operasi senyap ini telah melakukan pemeriksaan terhadap 121 saksi yaitu bahkan melakukan pemeriksaan 10 TKP dengan sangat terurut seperti itu dari rangkaian operasi senyap Ini.
Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan bahwa kasus pembunuhan ini telah mengarah ke nama-nama tersangka.***
