Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak di Subang Jawa Barat, atau dikenal dengan kasus Subang hingga saat ini menjadi pembahsan menarik.
Banyak media yang terus memantau dan mengawal perkembangan kasu Subang Jawa Barat Ini. Dimana korbannya adalah almarhumah ibu Tuti dan anaknya Amalia.
Sejak awal kejadian, yakni pada 18 Agustus 2021, hingga saat ini sudah hampir masuh satu tahun kasus pembunuhan keji ini masih belum terungkap.
Ratusan saksi serta barang bukti nyatanya belum cukup untuk mengukap, dan menetapkan tersangka dari kasus Subang ini.
Meski demikian, pihak Kepolisian Jawa Barat masih terus berusaha menuntaskan dan mengukap dibalik kasus Subang ini.
Info terbaru menyebutkan bahwa pada bulan kesebelas ini fakta dan bukti yang banyak sudah dikantongi pihak berwajib yang menyelidiki kasus Subang tersebut.
Baca Juga: MENGAPA DANU DIGONGGONGI Anjing Pelacak? Apakah Terlibat Dalam Pembunuhan Ibu dan Anak?
Tampaknya, penetapan siapa tersangka atau pelaku kasus Subang ini semakin dekat, karena sejumlah saksi dan bukti-bukti sudah dikumpulkan.
Namun, kepolisian dalam mengungkap kasus Subang ini masih pada jalan kehati-hatian, saksi kembali diperiksa.
Karena meskipun bukti sudah banyak tetapi keakuratan yang mengarah pada tersangka kasus Subang belum siap untuk ditetapkan.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERKUAK: Buku Diary Amel Terdapat Siapa Nama Dalangnya!!
Dari hasil gelar perkara yang dilakukan oleh Kompolnas nantinya akan ada lagi pemeriksaan terhadap saksi atas kasus Subang ini.
Pemanggilan para saksi kasus Subang ini, dipastikan karena adanya beberapa bukti yang kemungkinan mengarah kepada mereka.
Ketua harian Kompolnas, Benny J. Mamoto mengatakan betapa sulitnya pihak berwajib mengungkap kasus Subang ini, mengingat TKP sudah tidak utuh lagi.
Namun kepolisian tidak akan menyerah begitu saja, pemeriksaan akan terus berlanjut.
Ahli forensik, Dr. Sumi Hastry mengatakan bahwa pelaku kasus Subang adalah salah seorang psikopat, hal ini terlihat ketika luka yang dialami kedua korban tampak terlihat seperti kebencian dari seorang pelaku.
Hal ini mengartikan bahwa sebenarnya ahli forensik polri ini sudah mengetahui siapa orang atau saksi yang terlibat dalam meninggalnya ibu dan anak pada kasus Subang ini.
Baca Juga: Rusia Beri Peringatan Kepada Barat Soal Senjata Yang Dikirim ke Ukraina
Tetapi Sumi Hastry ini juga sangat profesioanal dalam menyelidiki kasus Subang ini dengan kemampuan forensik sebagai keahliannya.
Dikutip dari priangantimurnews.com, Sumi Hastry hanya bekerja dari segi forensiknya saja, untuk mencari jejak dari tubuh kedua korban pada kasus Subang.
Tetapi untuk penangkapan ataupun menentukan siapa tersangka pada kasus Subang itu bukanlah kewenangan Sumi Hastry.
Baca Juga: Catat Jadwal Pekan Pertama Liga 1 2022/2023, Mulai 23 Juli Akankah Bali United Pertahankan...
Dr. Sumi Hastry hanya membantu untuk mencari bukti dari hasil otopsi, seperti apa yang pernah dikatakannya.
Bahwa tubuh atau jasad korban kasus Subang bisa memperlihatkan ntuk membuktikan siapa pelaku atas pembunuhan ibu dan anak ini.
Ia sangat tahu bagaimana pelaku ini dengan kejinya melakukan pembunuhan bahkan beliau bisa merasakannya pada kasus Subang ini.
Semua bukti ini nantinya akan menjadi petunjuk siapa pelaku dan tersangka yang sudah tega melakukan tindak kejahatan keji terhadap kedua korban kasus Subang.
Baca Juga: INFO KASUS SUBANG: Selangkah Menuju Titik Terang, Ternyata Pelakunya Seorang Psikopat?
Benny Mamoto sebagai Ketua Harian Kompolnas mengatakan terhadap bukti yang sudah dikumpulkan dan saksi, nantinya akan kembali diperiksa untuk penetapan tersangaka.***
