Ini Sejarah Berdirinya NPCI di Pangandaran. Wahyu Hidayah: Ingin Membentuk Atlet Difabel yang Berprestasi

- 10 Agustus 2022, 22:06 WIB
Foto bersama keluarga NPCI Kab Pangandaran pada malam syukuran, Selasa, 9 Agustus 2022.
Foto bersama keluarga NPCI Kab Pangandaran pada malam syukuran, Selasa, 9 Agustus 2022. /PRITIM PRMN/ISHAK ROBIANSYAH/

PRIANGANTIMURNEWS- National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) merupakan satu-satunya wadah keolahragaan penyandang disabilitas yang berwenang mengkoordinasikan dan membina setiap dan seluruh kegiatan olahraga prestasi penyandang disabilitas.

Hal tersebut diungkap oleh Ketua NPCI Kab Pangandaran pada saat malam syukuran atas peraihan atlet NPCI Kabupaten Pangandaran 'Imas Yuniar' peraih 2 medali emas dan 2 medali perak, Selasa, 9 Agustus 2022.

Wahyu mengatakan, bahwa NPCI Pangandaran dibentuk pada tahun 2016 lalu. Hal tersebut bertujuan untuk merangkul dan membina penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Pangandaran menjadi atlet yang berprestasi.

Wahyu mengatakan, dalam membentuk wadah NPCI tersebut tidaklah mudah, selain minimnya anggaran juga kurangnya pemahaman para orangtua untuk mengizinkan anak-anaknya yang mengalami kekurangan pada anggota tubuh untuk bergabung di NPCI.

Baca Juga: Tim Khusus Geledah Rumah Ferdy Sambo,Putri Candrawathi Hanya Menangis di Kamarnya

"Alhamdulillah dengan bantuan para donatur, sampai sekarang NPCI telah memiliki sebanyak 30 atlet disabilitas di beberapa cabang olahraga seperti diantaranya bulutangkis, tenis meja, renang, catur, menembak dan cabang olahraga lainnya," kata Wahyu yang juga atlet disabilitas cabang bulutangkis.

Ia juga menyampaikan, dari awal berdirinya NPCI hingga saat ini masih mengalami kesulitan dalam anggaran untuk pembinaan atlet.

Namun dirinya berharap, dengan lahirnya atlet berprestasi di tingkat ASEAN (Imas Yuniar) akan lebih diperhatikan oleh pemerintah daerah, seperti yang akan dilakukan NPCI dalam menghadapi event yang bergengsi yaitu PEPARDA yang akan diselenggarakan di Kabupaten Bekasi .

"Karena saya khawatir kalau tidak ada atau tidak diberi anggaran, maka ke 25 atlet yang akan berlaga di PEPARDA 2022 tidak biasa diberangkatkan," ujarnya.

Ditempat yang sama, Sulyanati bapak angkat untuk NPCI Kab Pangandaran terus mensupport agar kaum disabilitas di Kabupaten Pangandaran bisa berkiprah dan berprestasi di dunia olahraga.

Ia mengatakan, untuk membangun atlet disabilitas yang berprestasi tidaklah mudah, butuh perjuangan dan semangat meski terbentur dengan anggaran, terutama pada saat menghadapi ajang pekan olahraga baik tingkat kabupaten, provinsi maupun tingkat nasional yang hanya bisa menyediakan kostum olahraga meski pas-pasan.

Baca Juga: Longsoran Tanah dan Batu Menutup Badan Jalan Salopa, Akses Menuju Tiga Kecamatan Lumpuh Total

"Kita berharap, kita tidak sendirian, masih banyak orang-orang yang peduli, karena saya yakin, dibalik kekurangan pasti ada kelebihan yang bisa dikembangkan agar kaum disabilitas bisa sejajar dengan manusia normal khususnya dalam berkiprah di dunia olahraga," kata Sulyanati.

Dirinya berharap, mudah-mudahan NPCI bisa menunjukan prestasinya dan Imas Yaniar menjadi pelopor di NPCI Kabupaten Pangandaran.

"Alhamdulillah, pemerintah daerah pun akan mendorong atlet-atlet difabel untuk mengejar harapannya menjadi manusia yang berprestasi," harapnya.

Imas Yuniar saat menceritakan pengalamannya di ASEAN Para Games 2022.
Imas Yuniar saat menceritakan pengalamannya di ASEAN Para Games 2022.

Baca Juga: Transfer Pemain: Sepakat dengan Barcelona, Chelsea Siap Tikung Manchester United Pada Gelandang 25 Tahun Ini?

Tampak hadir dalam acara malam syukuran tersebut, selain bapak angkat Sulyanati, juga hadir Ketua Harian KONI Kab Pangandaran Riki dan Cucu Gumilar, perwakilan Dinas Dikpora, tokoh masyarakat Agus Teguh yang juga Direktur PDAM, Kepala Desa Sukahurip Warsiman serta tokoh masyarakat lainnya dan sejumlat atlet NPCI Kab Pangandaran.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah