Turunkan Angka Kasus Stunting, Bupati Pangandaran Kukuhkan Tim Audit

- 25 Agustus 2022, 21:44 WIB
Bupati Jeje Wiradinata sedang mengukuhkan Tim Audit Kasus Stunting Kabupaten Pangandaran di aula RSUD Pandega, Kamis, 25 Agustus 2022.
Bupati Jeje Wiradinata sedang mengukuhkan Tim Audit Kasus Stunting Kabupaten Pangandaran di aula RSUD Pandega, Kamis, 25 Agustus 2022. /PRMN/AGUS KUSNADI/

PRIANGANTIMURNEWS- Bupati Jeje Wiradinata mengukuhkan Tim Audit Kasus Stunting Kabupaten Pangandaran.

Pengukuhan dilaksanakan di aula RSUD Pandega, Kamis, 25 Agustus 2022. Tampak hadir Agus Satriadi Kepala Bappeda Kabupaten Pangandaran.

Sebelumnya dilaporkan ada 755 balita yang dilaporkan mengalami stunting, atau 3,1 persen dari 24.326 jumlah balita yang ditimbang.

Bupati Jeje mengatakan, jumlah kasus stunting di Kabupaten Pangandaran sudah menurun, yang awalnya mencapai 3,1 persen sekarang menjadi 2,7 persen.

Baca Juga: Kasus HIV/AIDS di Kota Bandung Ibarat Fenomena Gunung Es, Terbukti Ratusan Mahasiswa Terjangkit

"Selama 5 bulan kita evaluasi, karena kita ingin percepatan penurunan kasus stunting di Kabupaten Pangandaran," kata Jeje.

Maka sebelum masa jabatannya habis, dirinya berkeinginan untuk menghilangkan angka kasus stunting dengan membentuk Tim Audit Stunting Kabupaten Pangandaran.

"Sehingga angka bisa spesifik, apakah balita ini stunting atau tidak. Ada laporan kasus stunting tapi kita tidak tahu dimana orangnya, nah dengan Tim Audit bisa lebih teknis dan lebih tajam lagi terhadap persoalan stunting," ujarnya.

Penendatangan komitmen bersama.
Penendatangan komitmen bersama.

Baca Juga: Selamat! Jokowi Umumkan Kelahiran Cucu Kelima dari Pasangan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution

Penurunan jumlah kasus stunting di Kabupaten Pangandaran juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Yadi Sukmayadi dan Kadis KBP3A Heri Gustari.

Menurut dia, kalau melihat dari angka 2,7 persen memang sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah balita yang ada di Kabupaten Pangandaran.

Ia mengatakan, data yang masuk melalui Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat yang dilaporkan langsung dari masyarakat sejak bulan Februari dan diakses 18 April 2022 dan balita ditimbang pada 21 April 2022.

Baca Juga: Dampak Usut Kasus Duren Tiga Secara Transparan, Masyarakat Kembali Percaya Pada Kinerja Polri

"Dulu Pangandaran tidak masuk di lokus, namun sekarang semua daerah di Jawa Barat dijadikan kabupaten dan kota lokus. Hanya Pangandaran daerah terakhir menjadi kabupaten lokus dibandingkan kabupaten/kota di Jawa Barat," katanya.

Adapun Tim Audit dan Pelaksanaan Audit Kasus Stunting Kabupaten Pangandaran yang dikukuhkan diketuai oleh Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan yaitu, Kadis KBP3A Heri Gustari, Kadis Kesehatan Yadi Sukmayadi, Direktur RSUD Pandega Titi Sutiamah, Camat se-Kab Pangandaran beserta unsur lainnya ditambah 4 Tim Pakar atau Ahli.

Pengukuhan diakhiri dengan penandatangan komitmen bersama dan bebas benturan kepentingan Tim Audit kasus Stunting Kabupaten Pangandaran.

Sebelumnya, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata pun telah membentuk sekaligus melantik tim percepatan penurunan stunting di daerahnya. Pelantikan dilaksanakan di salah satu hotel Pangandaran, Kamis (23/6/2022).***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah