Network
Agus menyampaikan bahwa longsor membuat arus lalu lintas sempat dilakukan penutupan karena tidak memungkinkan untuk dilintasi, disamping batu kerikil yang terus berjatuhan dari tebing terus menerus.
Pihaknya juga menutup akses ketika hujan deras kembali terjadi, dikarenakan kekhawatiran akan terjadi longsor susulan.
Baca Juga: Tidak Dianjurkan Tempe Disimpan dalam Kulkas, ini 4 Cara agar Tempe Tetap Segar
“Arus lalu lintas selama ditutup, pengguna jalan melintasi akses Bantarujeg, hanya jarak tempuh lebih jauh sepanjang kurang lebih 10 km,” ungkap Agus.
“Setiap hujan, jalan akan kami tutup dulu karena material terus berjatuhan walaupun hanya kerikil, tapi itu khawatir membahayakan,” lanjutnya.
Masyarakat, BPBD, kepolisian setempat, dan TNI sama-sama bergotong-royong melakukan pembersihan material tanah longsor yang dilakukan secara manual demi mempercepat akses jalan terbuka saat itu.
Sementara untuk longsor yang menimpa salah satu rumah warga, terjadi di wilayah Blok Godabaya Rt 005 Rw 006 Desa Sukadana Kecamatan Malausma KabupatenvMajalengka yang terlaporkan oleh Polres Majalengka pada Senin, 23 Januari 2023
Tebing longsor atau yang dikenal dengan TPT tidak mampu untuk menahan resapan air diakibatkan intensitas hujan tinggi, menyebabkan tanah longsor yang menimpa rumah warga tersebut.
Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi, menyampaikan bahwa tidak ada korban dalam insiden rumah warga yang tertimpa longsor tersebut.
“Akibat Bencana longsor tersebut Alhamdulilah tidak menimbulkan adanya korban jiwa saat menimpa rumah warga bapak Jamjam Hermawan (32) penduduk Blok Godabaya Rt 005 Rw 006 Desa Sukadana, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka,” ungkap Edwin.
