Jum'at Barokah, Majelis Karasa Rajapolah Santuni Anak Yatim-Piatu

- 17 Februari 2023, 19:45 WIB
Pengurus Majelis Karasa foto bersama para anak yatim-piatu setelah memberikan santunan/Priatim/PRMN/NANANG YUDI/
Pengurus Majelis Karasa foto bersama para anak yatim-piatu setelah memberikan santunan/Priatim/PRMN/NANANG YUDI/ /

PRIANGANTIMURNEWS - Majelis Karasa Perum Melati Mas Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya, pada Jumat 17 Februari 2023, memberikan santunan kepada para anak Yatim piatu.

Ketua Majelis Karasa, Hj. Devi Oktaviani mengatakan santunan terhadap anak yatim-piatu merupakan bagian dari menjalankan perintah agama bahwa ada hak anak yatim dan fakir miskin dalam harta kita yang didapatkan.

"Jum'at Barokah, dan semoga kegiatan ini menjadi amal ibadah bagi kita semuanya, dan mendapatkan rahmat dari yang maha kuasa Alloh SWT, aamiin," ungkapnya.

Baca Juga: MUI Keluarkan Kabar Mengenai Mixue, Ini Ketetapannya!

Dia mengatakan bahwa Rosululloh Muhammad SAW, menyuruh kepada kita semua untuk mencintai dan mengasihi anak yatim dan fakir miskin.

"Mari kita berlomba-lomba untuk kebaikan seperti apa yang disampaikan panutan alam, Nabi Besar Muhammad SAW, salah satunya adalah mencintai dan menyayangi anak yatim," jelasnya.

Sebelum acara santunan, doa dan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW dipimpin oleh Ustadz Jajang dari Masjid Al Abror Perum Melati Mas Rajapolah Residence.

Sebelumnya, Majelis taklim Kajian Rabu Sore Akhwat (Karasa) Perumahan Melati Mas Residence Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat merupakan wadah pemersatu ummat khususnya bagi kaum perempuan.

Baca Juga: Wow, Bayar Utang bisa Pakai Konten YouTube Cek Syarat dan Ketentuannya!

"Karasa wadah pemersatu ummat khususnya kaum akhwat," ungkap Ketua Kajian Rabu Sore Akhwat (Karasa), Hj. Devi Oktaviani di Perumahan Melati Mas Residence Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.

Hj. Devi Oktaviani mengatakan Karasa merupakan majelis pengajian khusus kaum hawa di Perumahan Melati Mas Residence Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya dan dan umumnya warga sekitar.

"Selain pengajian keagamaan, Karasa juga bergerak dalam sosial kemanusiaan, Kajian Rabu Sore Akhwat (Karasa) berdiri pada tanggal 22 Februari 2021," jelasnya.

Selain itu dia berharap Kajian Rabu Sore Akhwat (Karasa) bisa diaplikasikan dalam bentuk perbuatan keseharian, dengan dasar saling hormat dan menghormati diantara seksama.

Baca Juga: Kocak, Pria Ini Sedang Liputan Menggunakan Bahasa Arab, Respon Seorang Bapak yang Mengangkat Tangan!

"Kami berharap dengan wadah Karasa ini bisa bermanfaat bagi akhwat yang selalu mengikuti kajian juga masyarakat sekitarnya," ucapnya.

Kegiatan sosial kemanusiaan yang telah dilakukan majelis taklim Kajian Rabu Sore Akhwat (Karasa) diantaranya dengan melakukan bakti sosial, dan menyantuni anak yatim-piatu.

"Kajian-kajian keagamaan yang dilaksanakan setiap hari Rabu bada Ashar, mengajarkan kita akan sikap sopan-santun, saling menghargai dan membantu diantara kita, saling membantu, hormat-menghormati," ujarnya.

Kata Karasa merupakan bahasa Sunda yang artinya bermanfaat dan dirasakan positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya.

Baca Juga: Rusuh! Suporter PSIS Semarang Bentrok dengan Aparat Kepolisian!

"Majelis taklim Karasa memang harus terasa manfaatnya bagi para anggotanya maupun masyarakat disekitarnya, dan kuncinya sauyunan (Kebersamaan) satu dengan yang lainnya," tuturnya.

Hj. Devi juga menegaskan Karasa menjadi wadah pemersatu bagi para akhwat tidak hanya warga Perumahan Melati Mas Residence Rajapolah tetapi terbuka juga bagi warga sekitarnya.

"Karasa sangat terbuka bagi para akhwat dimana pun berada , bagi siapapun kami membuka pintu lebar-lebar, dengan kebersamaan akan menjadi kekuatan dalam menjaga silaturahmi dan ukuwah Islamiyyah," ucapnya.

Dengan kegiatan kajian keagamaan yang dilaksanakan setiap Rabu bada Ashar, semoga menjadi penyejuk dan menjadi hal positif dalam menjalani kehidupan keseharian.

Baca Juga: Viral Ular Piton Berukuran Besar Terjebak di Saluran Air yang Sedang Banjir, Warganet Malah Panik ke Hal Lain

"Semoga menjadi penyejuk, setiap anggota Karasa harus memiliki rasa asah, asih, asuh. Saling mengasah dalam kebaikan, asih terhadap siapapun, tolong menolong dan kasih mengasihi, dan saling mengingatkan diantara satu dengan lainnya," jelasnya.

Hj. Devi mendoakan semoga semua anggota Karasa dan masyarakat pada umumnya, selalu mendapat bimbingan, rahmat, hidayah, keselamatan, kesehatan dan keberkahan dari Allah SWT.

Dalam beberapa hari kedepan usia Majelis Karasa genap dua tahun, dan tentunya harus semakin dirasakan manfaatnya bagi diri sendiri juga khalayak masyarakat luas.

Baca Juga: Inilah Situs Online Edit Background Foto Dengan Mudah Tanpa Aplikasi Tambahan, Simak Cara Gunakannya

" Semoga kita semuanya yang tergabung dalam majelis Karasa, selalu Istiqomah dalam menjalankan perintah agama (Islam) sebagai penyelamat di dunia dan akhirat kelak," pungkasnya.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x