Kronologi Kebakaran TPA Kopi Luhur Cirebon hingga Menyebabkan Ribuan Warga Mengungsi

- 11 September 2023, 17:00 WIB
Kepala BPBD Kota Cirebon, Andi Liani Wibowo (kanan) saat rapat koordinasi dengan Walikota dan SKPD di TPA Kopi Luhur. Andi memastikan tidak ada pengungsi warga terdampak kebakaran TPA setempat, Senin (11/9/2023). (Jaka/KC)
Kepala BPBD Kota Cirebon, Andi Liani Wibowo (kanan) saat rapat koordinasi dengan Walikota dan SKPD di TPA Kopi Luhur. Andi memastikan tidak ada pengungsi warga terdampak kebakaran TPA setempat, Senin (11/9/2023). (Jaka/KC) /

PRIANGANTIMURNEWS - Ribuan Warga di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur  di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, terpaksa harus mengungsi.

Tindakan mengungsi dilakukan karena rumah warga dikepung asap tebal dampak dari terbakarnya TPA Kopi Luhur Cirebon.

Lantas bagaimana kronologinya sehingga TPA Kopi Luhur di.Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, bisa terbakar.

Baca Juga: TPA Kopi Luhur Kebakaran, Dikepung Asap Tebal Ribuan Warga Cirebon Mengungsi

Menurut Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Arief Adhitya dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Senin 11 September 2023, TPA  Kopi Luhur mengalami kebakaran pada Sabtu (9/9). Titik api pertama kali muncul pada pukul 15.30 WIB.

Api yang membakar cepat meluas hingga merembet ke lahan kosong karena faktor angin dan material sampah yang mudah terbakar. Jika ditotal, luas lahan yang terbakar mencapai kurang lebih tiga hektar.

Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon bersama Pemadam Kebakaran Kota Cirebon, TNI, Polri, Tagana dan pihak swasta segera melakukan pemadaman.

Baca Juga: Tragedi Kebakaran di Tanjung Priok, Tiga Tewas, Enam Orang Alami Luka Bakar

Menyinggung penyebab kebakaran, Arief mengatakan bahwa hal itu masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh tim gabungan. Musim kemarau yang menyebabkan kekeringan memang berpotensi menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya kebakaran hutan maupun lahan.

“Belum dapat analisa penyebab kebakaran seperti apa. Sedang tahap penyelidikan lebih lanjut dengan pihak terkait termasuk kelurahan,” jelas Arief.

Lebih lanjut kondisi mutakhir saat ini dilaporkan bahwa api berangsur-angsur padam namun masih ada bara api dan titik-titik api di beberapa lokasi. Akan tetapi api masih dapat dikendalikan dan berada dalam pengawasan tin gabungan di lapangan.

“Api masih ada tapi masih dapat dikendalikan. Jadi masih dalam pengawasan kami,” kata Arief.

Baca Juga: Kronologi Kampung Turis di Kawasan Wisata Pangandaran Terbakar

Di samping itu, warga yang mengungsi sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing karena situasi dan kondisi mulai kondusif. Warga juga telah kembali membersihkan rumah mereka dari sisa-sisa kebakaran sampah yang terbawa masuk oleh angin

Sebagai antisipasi dan mencegah agar kebakaran serupa tidak kembali terjadi, tim gabungan hingga saat ini masih bersiaga di lokasi kejadian. Dinas Kesehatan Kota Cirebon juga berjaga di posko darurat untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga maupun petugas. Sementara itu, dapur umum juga didirikan oleh Dinas Sosial setempat.

Arif menambahkan sebagian warga dari 1.500 KK terpaksa harus mengungsi karena asap menyusup ke rumah mereka.

“Sampahnya ini kan menggunung di atas bukit. Ketika terbakar asapnya masuk ke dalam rumah. Sebagian warga dari kurang lebih 1.500 KK yang tinggal di situ mengungsi karena memang asap yang tebal ini masuk ke rumah mereka,” ujarnya.

Baca Juga: Mantan Bupati Cirebon Sunjaya Diancam Pasal Berlapis, Ini Tindak Pidana yang Dilakukan

Arief mengatakan para warga tersebut mengungsi di tenda-tenda yang sebelumnya telah disiapkan oleh pihak TNI dan Polri. Tim BPBD Kota Cirebon kemudian membantu memobilisasi dan mendata para warga yang mengungsi serta membagikan masker.

“Warga mengungsi di tenda TNI dan Polri yang sudah disiapkan. BPBD Kota Cirebon membantu memobilisasi warga dan memberikan masker,” ungkap Arief.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x