Perang Medsos Jelang Pilkada, Jeje: Jangan Saling menjelek-Jelekan

- 25 Oktober 2020, 21:44 WIB
Jeje Wiradinata
Jeje Wiradinata /Priangantimurnews.com/AGUS/

PRIANGANTIMURNEWS.COM-
Perang medsos sudah menjadi trend di Kabupaten Pangandaran, apalagi disaat menjelang pemilihan kepala daerah maupun pemilihan umum.

Saat diwawancarai oleh para awak media, calon Bupati Pangandaran petahana H. Jeje Wiradinata mengatakan dirinya selalu mewanti-wanti kepada tim nya untuk tidak saling menjelek-jelekan.

Hal tersebut disampaikan Jeje usai menghadiri peringatan hari jadi Kab Pangandaran yang ke 8 tahun 2020 di gedung DPRD Kab Pangandaran di Parigi, Minggu, 25 Oktober 2020.

Baca Juga: Karena Covid-19, Peringatan Hari Jadi Kab Pangandaran Ke 8 Tahun Digelar Secara Sederhana

"Tidak boleh memprovokasi, tidak usah saling menjelekkan. Kalo dijelek-jelekkan biarin aja," ucap Jeje.

Lanjut Jeje, sekarang ini sedang tahapan kampanye. Kampanye itu kata dia, untuk menyampaikan ke masyarakat tentang ide, gagasan dan konsep rencana pembangunan Kab Pangandaran 5 kedepan.

"Itu yang selalu saya sampaikan ke temen-temen. Kalo yang tidak perlu-perlu buat apa," ujarnya.

Di hari jadi Kab Pangandaran ke 8 tahun ini Jeje mengungkap keberhasilan selama kurun waktu hampir 5 tahun dalam membangun Pangandaran yaitu dengan keberadaan rumah sakit dan puskesmas yang megah yang sudah dibangun. Apabila hanya mengandalkan anggaran daerah menurutnya itu tidak mungkin akan tercapai seperti sekarang ini.

"Ya intinya kesuksesan itu karena adanya kebersamaan yang dibangun," ucap Jeje.

Kata Jeje, seperti yang disampaikan saat paripurna DPRD dalam memperingati hari jadi Kab Pangandaran yang ke 8 tahun ini, kata Jeje, anggaran belanja daerah hanya di bawah 30 persen dari APBD.

"Sangat jarang daerah yang anggaran belanjanya di bawah 30 persen. Ya harus begitu. Bagaimana untuk mendapatkan dana, sudah dapat diefesienkan betul dan para pejabat juga sudah memahami itu, tetapi hal yang prinsip hak mereka tidak diganggu," ungkap Jeje.

Saat ditanya kenapa Pangandaran selalu mendapatkan banyak perhatian dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi, karena kata Jeje, setiap mendapatkan bantuan anggaran baik itu dari pusat maupun provinsi dan bantuan digunakan dengan benar dan benar itu sehingga membuat mereka percaya.

"Umpamanya kalo kita dapat bantuan, terus batuan itu tidak bisa mendapatkan apa-apa, mereka juga jadi malas. Tapi kalo dimanfaatkan betul, pemerintah pusat dan provinsi senang akan memberikan bantuan karena tidak jadi rumah dinas bupati, tidak jadi mobil dinas bupati tetapi yang jadi ada jalan, ada rumah sakit, puskesmas semua untuk kepentingan masyarakat. Dan itu menimbulkan sebuah kepercayaan yang diatas (Pemprov dan Pusat,Red)," kata Jeje.***

Editor: Agus Kusnanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x