Pembelajaran Daring Tidak efektif Untuk Tingkatakan Kompetisi, Begini Tanggapan Mahasiswa

- 14 November 2020, 15:07 WIB
Ilustrasi mahasiswa kuliah daring, tips kuliah daring dari Kemdikbud
Ilustrasi mahasiswa kuliah daring, tips kuliah daring dari Kemdikbud /PEXELS/Burst

PRIANGANTIMURNEWS-
Hampir delapan bulan pelajar dan mahasiswa di seluruh Indonesia melakukan pembelajaran dalam jaringan atau daring. Hal ini dilakukan untuk mengindari penyebaran Pandemi Covid - 19.

Pembelajaran online banyak menuai kontroversi. Pasalnya, banyak pelajar dan mahasiswa yang keluhkan hal tersebut. Terutama soal kuota dan sinyal data yang tidak baik di berbagai daerah.

Perpanjangan belajar daring dilakukan sampai akhir tahun 2020 dan belum ada kepastian untuk pembelajaran tatap muka. Sebagian mahasiswa juga keluhkan terkait akses dan jangkauan internet.

Baca Juga: 4 Cara Untuk Mendapatkan Lebih Banyak Kedamaian Pikiran Saat Bekerja Dari Rumah

Ujian tengah semester telah dilaksanakan diberbagai sekolah dan universitas negeri dan swasta.

Terkendala jaringan dan pembuatan jawaban yang mesti ketik di aplikasi microsoft word dan dikirim melalui aplikasi google cllasroom.

Hani Cahyati (22) mahasiswa Fisip Universitas Galuh mengatakan, jangankan UTS, pemberian materi saja tidak efektif karena hanya kirim materi dalam bentuk pdf, banyak materi yang tidak paham dan susah sinyal.

"Sehingga tidak semua mahasiswa berada di daerah yang sama," ujarnya, Sabtu, 14 November 2020.

Hal ini juga dirasakan oleh Mahasiswa Fakultas Ilmu Ekonomi, saudara Reza (20). Dia menanggapi, tingkat efektifitas seorang pembelajar sangat kurang, karena media yang didapatkan hanya berbentuk visual.

"Aplikasi saja tidak cukup, kalo bisa sih berupa video pembelajar," ucapnya.

Halaman:

Editor: Agus Kusnanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah