Seorang Pedagang Meninggal Karena Covid-19. Pasar Pananjung Ditutup Sementara

- 20 November 2020, 17:11 WIB
Petugas tengah melakukan penyemprotan disinfektan di pasar Pananjung Pangandaran, Jumat, 20 November 2020.
Petugas tengah melakukan penyemprotan disinfektan di pasar Pananjung Pangandaran, Jumat, 20 November 2020. /priangantimurnews/AGUS./

PRIANGANTIMURNEWS-
Pasar Pananjung Pangandaran ditutup sementara paska ditemukannya salahsatu pedagang pasar yang meninggal dunia karena positif Covid-19.

Penutupan sementara tersebut dalam rangka sterilisasi dengan cara melakukan penyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh BPBD.

Penyemprotan disinfektan melibatkan anggota Polsek dan Koramil Pangandaran, Polair Polres Ciamis, Satpol PP dan Kecamatan Pangandaran.

Baca Juga: Kadinkes Pangandaran Positif Covid-19

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi Dan UMKM Kab Pangandaran Tedi Garnida mengatakan, dirinya telah menerima laporan dari Camat Pangandaran (Yadi Setiadi), telah ditemukan tiga pedagang yang dinyatakan positif Covid-19.

"Dan satu pedagang meninggal dunia karena positif Covid-19 yang disertai penyakit penyerta, jantung dan diabetes. Tapi yang dua pedagang lagi sudah sembuh setelah menjalani perawatan selama 10 hari di RSUD Pandega," ungkap Tedi, Jumat, 20 November 2020.

Setelah mendapatkan laporan, dirinya langsung berkoordinasi dengan pihak Himpunan Pedagang Pasar Pananjung (HP2P) untuk dilakukan penyemprotan disinfektan.

"Saya berkoordinasi dengan pihak BPBD dan Muspika Pangandaran agar pasar Pananjung dilakukan penyemprotan disinfektan yang dimulai sejak siang hari," ujarnya.

Maka untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di pasar Pananjung, kata Tedi, untuk sementara pihaknya membatasi jam buka pasar.

"Mulai besok jam buka pasar Pananjung mulai dari pukul 04.00 WIB sampai 15.00 WIB. Yang semula buka mulai pukul 04.00 WIB sampai 18.00 WIB, berdasarkan kesepakatan dengan Pengurus HP2P," ujarnya.

Tidak hanya itu, kata Tedi, dirinya juga meminta untuk pengambilan sampling Swab bagi 50 orang pedagang di pasar Pananjung yang dilakukan oleh petugas UPTD Labkesda Dinas Kesehatan Kab Pangandaran.

"Karena keterbatasan alat PCR Swab maka kita hanya mengambil sampling 50 orang pedagang saja," ujarnya.

Seraya dirinya mengatakan, jam operasional pasar Pananjung akan dinormalkan kembali apabila dari 50 orang sampling tersebut hasilnya negatif.

Sementara ditempat terpisah Kepala UPTD Labkesda Kab Pangandaran Aang Saefulrahmat mengatakan, sebenarnya ada hal penting yang harus dipahami oleh masyarakat terkait sikap dan tindakan ketika kontak dengan yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Menurut Aang, berawal dari kondisi masyarakat, yaitu masyarakat begitu tahu kontak dengan yang positif panik langsung ingin di swab.

Lalu kata Sang, biasanya masyarakat sekitar langsung mengasingkan jika ada yang diduga kontak dengan yang positif.

"Dari pertimbangan hal ini masyarakat harus tahu apa yang harus dilakukan saat dirinya kontak dengan orang yang positif Covid-19, sesuai pedoman Menkes revisi 5 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disesase (Covid-19)," jelas Aang.

Seraya dirinya menyebutkan, bahwa penggunaan logistik saat ini harus tepat sasaran dan pemanfaatan logistik harus efektif dan efisien.

Kini petugas medis UPTD Labkesda Dinas Kesehatan Kab Pangandaran tengah melakukan tracing terhadap orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.***

Editor: Agus Kusnanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah