Makanan yang Dapat Memperburuk Kondisi Anemia Aplastik, Apa Saja? Simak Penjelasan Ini!

11 April 2024, 12:53 WIB
Ilustrasi penyakit anemia aplastik. /Pixabay/qimono/

PRIANGANTIMURNEWS  - Gejala yang umum dari anemia aplastik termasuk kelelahan yang berat, sesak napas, kulit pucat, mudah memar dan berdarah, serta peningkatan risiko infeksi karena rendahnya jumlah sel darah putih.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan pendarahan yang berlebihan, baik eksternal maupun internal, karena rendahnya jumlah trombosit dalam darah.

Faktor penyebab anemia aplastik bisa bervariasi, mulai dari paparan bahan kimia beracun, infeksi virus seperti virus Epstein-Barr atau HIV, hingga pengobatan kanker seperti kemoterapi dan radioterapi.

Baca Juga: Menu Hidangan Makanan Cocok untuk Disantap Saat Lebaran dan Cara Masaknya

Diagnosis biasanya meliputi pemeriksaan darah lengkap, tes tulang sumsum, dan mungkin tes lainnya untuk menentukan penyebabnya.

Pengobatan anemia aplastik tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Pilihan pengobatan dapat mencakup transfusi darah untuk menggantikan sel-sel darah yang rendah, obat-obatan untuk merangsang produksi sel darah di sumsum tulang, dan terapi imunosupresif untuk menekan sistem kekebalan tubuh yang mungkin merusak sumsum tulang. 

Untuk kasus yang parah, transplantasi sumsum tulang mungkin diperlukan.
Meskipun anemia aplastik adalah kondisi yang serius, pengobatan yang tepat dapat membantu mengendalikan gejalanya dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Baca Juga: Ini Makanan Sehat agar Organ Hati tetap Sehat

Anemia aplastik terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan produksi sel darah merah, sel darah putih, serta trombosit.

Meskipun penyebabnya pasti belum diketahui, beberapa faktor seperti paparan zat kimia beracun, penggunaan obat-obatan tertentu, infeksi virus, penyakit autoimun, dan kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini.

Makanan tertentu dapat membantu anemia aplastik. Contohnya, makanan tinggi fitat yang terdapat dalam kacang-kacangan, biji-bijian, dan sereal dapat menghambat penyerapan zat besi.

Selain itu, konsumsi makanan tinggi kalsium seperti produk susu dan sayuran hijau serta makanan tinggi kafein dan alkohol sebaiknya dibatasi.

Baca Juga: WBP Lapas Tasikmalaya Mendapat Remisi Khusus Idul Fitri 1445 H, 2 Bebas

Untuk membantu tubuh pulih kembali, penderita anemia aplastik sebaiknya mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, folat, dan vitamin C seperti daging, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan.

Penting juga untuk meminum air putih dengan cukup, makan dalam porsi kecil namun sering, serta menghindari makanan olahan yang siap saji.

Namun, setiap individu mungkin memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda. Konsultasikan kepada dokter atau ahli gizi agar mendapatkan saran diet yang sesuai dengan kebutuhan Anda.***

Editor: Rahmawati Huda

Tags

Terkini

Terpopuler