Network
PRIANGANTIMURNEWS – Organisasi Kesehatan Dunia atau dikenal World Health Organization (WHO) menegaskan jika Covid-19 varian Delta lebih ganas penyebarannya dari pada Covid-19 varian lainnya, salah satunya varian Lambda.
Varian Delta dan varian Lambda adalah dua varian Covid-19 yang telah bermutasi dan pertama kali muncul di negara-negara maju.
WHO sendiri memberikan nama Delta dan Lambda adalah salah satu strategi karena Covid-19 telah bermutasi kebanyak varian, dan WHO memberi nama berdasarkan Alfabet Yunani.
Baca Juga: Bersepeda dari Serang Banten Menuju Solo Sambil Kibarkan Merah Putih
Saat ini, yang ditakutkan oleh seluruh masyarakat dunia adalah varian Delta dan varian Lambda yang penyebarannya semakin cepat.
Kedua varian ini membuat sejumlah negara mengalami gelombang tsunami Covid-19 yang kedua kali bahkan ketiga kali seperti yang terjadi di India.
“Beberapa negara menunjukkan bahwa varian Delta menyebabkan peningkatan risiko tingkat keparahan pasien dan risiko rawat inap,” ucap Maria Van Kerkhove, seperti dikutip priangantimurnews.com dari Instagram @indozonehealth.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, pihak WHO juga menegaskan bahwa pihaknya belum menemukan lagi varian baru yang memiliki penyebaran lebih cepat dari varian Delta.
Baca Juga: Menparekraf, Sandiaga Uno Berkunjung Ke Provinsi Jawa Barat untuk Tinjau Serbuan Vaksin
“Kami belum melihat itu (varian Delta) lebih meningkatkan risiko kematian daripada varian lainnya,” ucap Maria.
