Viral! Dokter Kurniawan Satria Denta Komentari Iklan Pembuatan Surat Sakit di KRL, Ini Tanggapan IDI

- 26 Desember 2022, 13:45 WIB
Iklan pembuatan surat sakit online di KRL./Twitter @sdenta
Iklan pembuatan surat sakit online di KRL./Twitter @sdenta /

PRIANGANTIMURNEWS - Baru-baru ini Indonesia dihebohkan dengan adanya penawaran membuat surat sakit online dengan jaminan durasi waktu singkat.

Diketahui penawaran tersebut mengklaim surat sakit bisa didapatkan hanya dalam waktu 15 menit saja.

Penawaran tersebut terpampang dalam iklan yang memenuhi bagian dalam gerbong KRL Commuter Line.

Baca Juga: Kakek Pembunuh Siswi SMP di Culamega Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Diketahui iklan tersebut berasal dari situs SuratSakit.com. Dimana di dalam situsnya mereka menjamin pengguna bisa mendapat surat sakit online dalam waktu singkat.

Mereka pun mengklaim bahwa surat yang mereka buat dijamin asli dalam bentuk digital, kemudian menjamin data pasien terjamin dengan memberikan akses untuk konsultasi medis online.

Kabar adanya iklan pembuatan surat sakit online tersebut diunggalmh oleh Dokter Kurniawan Satria Denta di akun Twitternya pribadinya @sdenta dan kemudian menjadi viral.

Baca Juga: TRANS7 Menyajikan Sederet Film Horor Sambut Liburan Akhir Tahun, Ada ‘ASIH 2’  

"Iklan di KRL pagi ini, full branding tawaran untuk dapet surat sakit secara online. Huehuehue. Berani bener dokter2 yg mau bermitra di sini," tulis dokter Denta.

Dokter Spesialis Anak ini sampai mengecek sendiri website penyedia layanan pembuatan surat sakit online.

Ia mengatakan bahwa saat masuk ke website, terlebih dulu pengguna akan disuruh untuk berkonsultasi dengan dokter yang bermitra dengan website tersebut.

"Barusan ada yg kirim ke saya hasil jadi dari surat sakitnya, persis kayak gini formatnya, tanpa keterangan penyedia faskesnya dari mana (tanpa kop dan cap), bahkan SIP dokter pun ga ada," tulis dokter Kurniawan melanjutkan cuitannya.

Menanggapi banyaknya komentar dari warga Twitter, dokter Denta juga menyarankan untuk rekan sesama dokter untuk tidak perlu bergabung di website tersebut.

Baca Juga: Kriminolog Ungkap Bahaya Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Penemunya Menyesal? Ini 3 Faktanya

Karena ia merasa risikonya terlalu besar. Bahkan potensi pelanggaran etika dokter dan pidananya tinggi.

"Saran saya buat rekan sejawat, gak perlu bergabung cari sampingan di sini. Risikonya terlalu besar. Potensi pelanggaran etika dokter dan pidananya tinggi sekali," sambungnya.

Ia juga mengatakan surat sakit yang dibuat oleh website tersebut benar-benar absurd karena tidak mencantumkan SIP, kop, faskes, cap faskes, bahkan tidak ada nomor surat.

Tanggapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

Beni Satria selaku Ketua Bidang Hukum Pembelaan dan Pembinaan Anggota (BHP2A) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), mengatakan pihaknya akan melaporkan perihal iklan surat keterangan sakit online di KRL ke PB IDI.

Baca Juga: RESMI! Alwi Slamat Setuju Ke Persib Bandung!? Ternyata Begini Alasannya

Ia mengatakan bahwa surat sakit online tidak dapat dibenarkan. Terlebih pemberian surat sakit secara online tanpa pemeriksaan medis terlebih dahulu telah melanggar pasal 35 UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran.

Ia menuturkan jika seorang dokter mengeluarkan surat sakit tanpa ada pemeriksaan secara langsung itu sama halnya dengan membuat surat keterangan palsu.

Jika hal itu terjadi maka dokter bersangkutan bisa dikenai ancaman hukuman 4 tahun penjara. Selain itu, dokter tersebut juga telah melanggar Kode Etik Kedokteran.

Baca Juga: RESMI! Alwi Slamat Setuju Ke Persib Bandung!? Ternyata Begini Alasannya

Tanggapan Warga Twitter

Berbagai komentar pro dan kontra perihal iklan pembuatan surat sakit online juga memenuhi Thread dokter Denta.

Ada yang merasa khawatir dengan adanya website tersebut banyak orang yang akan menyalahgunakannya.

Ada juga yang mengatakan bahwa website itu tidak semata-mata membuat layanan demikian jika mereka tidak membuat riset terlebih dahulu.

Baca Juga: Kuburan Masal Siron, Bukti Dahsyatnya Tsunami Aceh

Menurut pendapat ini, adanya website tersebut menunjukkan bahwa potensi sesorang mengalami depresi dan lelah berlebih dalam bekerja dan berkegiatan tinggi, apalagi di Ibukota.

"Tapi ini bukti bahwa di ibukota, potensi seseorang mengalami depresi dan lelah berlebih itu besar bgt, sampe ada jasa begini. jasa begini ada kan ga ujug2 cling tetiba muncul, pasti ada riset dan mereka yakin marketnya ada. berani sih bikin jasa berbau scam muncul ke permukaan.," komen akun @jellypastaa.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @infia_fact


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah