Khutbah Jumat Singkat dan Padat tentang Qurban, Ketaatan Nabi Ibrahim, dan Tafsir Surat Al Kautsar

8 Juli 2022, 04:44 WIB
Berikut khutbah Jumat singkat dan padat yang membahas tentang qurban dan ketaatan Nabi Ibrahim. /pixabay

PRIANGANTIMURNEWS- Sebagaimana kita tahu bahwa sebentar lagi kita akan merayakan Idul Adha, maka khutbah Jumat singkat dan padat dengan tema qurban yang mengisahkan ketaatan dan pengorbanan Nabi Ibrahim dan tafsir Surat Al Kautsar akan sangat relevan untuk dibahas.

Dalam khutbah Jumat singkat kali ini, pokok bahasan mengenai qurban tidak akan berfokus pada bahasan hukum fiqihnya.

Tetapi, dalam khutbah Jumat singkat dan padat ini, qurban akan dibahas lebih secara esensial dan substansial, dan lebih kepada apa yang dimaksud oleh Allah dalam melaksanakan qurban tersebut.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat 8 Juli 2022, yang Menyentuh Hati Bertemakan Idul Adha

Oleh sebab itu, akan lebih kuat pula jika khutbah Jumat singkat dan padat tentang qurban ini juga disertakan dengan kisah ketaatan Nabi Ibrahim AS, serta tafsir Surat Al Kautsar tersebut.

Karena dengan memahami kisah Nabi Ibrahim, dan dengan memahami maksud dan tafsir dari Surat Al Kautsar itulah substansi dan esensi dari ibadah qurban akan dapat dipahami dalam khutbah Jumat yang singkat dan padat ini.

Oleh sebab itu, berikut kami sajikan isi khutbah Jumat singkat dan padat yang akan membahas qurban, kisah ketaatan Nabi Ibrahim, dan tafsir Surat Al Kautsar tersebut.

Baca Juga: Apa Itu Puasa Tarwiyah dan Arafah? Simak Tata Cara, Keutamaan Hingga Bacaan Niatnya

Sebagai catatan, dalam artikel khutbah Jumat singkat dan padat ini, kami tidak akan menyertakan mukaddimah sebagaimana dalam khutbah biasanya.

Hal ini dilakukan agar bahasan dalam khutbah Jumat yang singkat ini bisa langsung kepada pokok bahasannya.

Berikut uraian khutbah Jumat singkat tentang qurban dan kisah ketaatan Nabi Ibrahim tersebut.

Baca Juga: CEK, Jadwal Sholat Kabupaten Tasikmalaya dan Sekitarnya Hari ini Jumat, 8 Juli 2022

Hadirin sidang khutbah Jumat yang dirahmati Allah.

Sebagaimana kita tahu bahwa Allah SWT telah memerintahkan kepada kita untuk melaksanakan qurban dengan ikhlas karenaNya.

Ibadah qurban diperintahkan oleh Allah untuk mendidik kita menjadi orang-orang yang benar-benar beriman kepadaNya.

Dengan qurban itu, keimanan kita kepada Allah akan diuji, apakah kita siap untuk mengorbankan sesuatu atas namaNya.

Baca Juga: 5 Tema Judul Khutbah Idul Adha 2022, Salah Satunya Kisah Inspiratif Nabi Ibrahim As

Tidak hanya itu, ibadah qurban juga mengajarkan kepada kita apakah kita siap memberikan yang terbaik atas nama Allah SWT.

Sebagaimana kita tahu bahwa dalam sejarah kehidupan manusia, qurban pertama kali terjadi pada masa Nabi Adam AS.

Di mana pada saat itu, dua anak Adam AS tersebut diperintahkan oleh Allah untuk memberikan qurban kepadaNya.

Barangsiapa yang qurban nya diterima, maka ia berhak menikahi putri Adam yang lebih cantik.

Baca Juga: Lirik Lagu Airmata Di Hari Persandinganmu, Terbaru Dari Raffa Affar

Dan kita tahu bahwa dalam kisah tersebut qurban yang terbaiklah yang pada akhirnya diterima di sisi Allah SWT.

Kemudian, setelah qurban itu dilakukan oleh kedua anak Adam, qurban itu pun kemudian dilakukan pula oleh Nabi Ibrahim AS.

Di mana Nabi Ibrahim AS melakukan qurban tersebut setelah mendapat perintah langsung dari Allah melalui mimpinya.

Yang paling luar biasa dalam kisah Nabi Ibrahim ini adalah bahwa yang harus dijadikan qurban tersebut adalah putranya sendiri.

Baca Juga: Medina Zein Dijemput Paksa Polda Metro Jaya, Terkait Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik dan Perbuatan Tidak...

Nabi Ibrahim pada mulanya merasa ragu atas perintah qurban tersebut, namun ketika mendapatkan jawaban kesanggupan dari anaknya, ia pun kemudian tanpa ragu melakukan perintah tersebut.

Nabi Ibrahim dengan iman dan kepasrahan akhirnya menyembelih puteranya sendiri untuk dijadikan qurban sebagaimana yang diperintahkan Allah kepadanya.

Meski Nabi Ibrahim sangat mencintai puteranya tersebut, ia tetap rela melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah kepadanya.

Dan karena Allah telah melihat kesungguhan iman dan kepatuhan yang dimiliki Nabi Ibrahim, Allah pun mengganti putera yang hendak disembelih Ibrahim tersebut dengan seekor domba yang pernah dijadikan qurban oleh salah satu dari anak Nabi Adam AS.

Baca Juga: Upaya Penurunan Angka Stunting untuk Menyiapkan Generasi Penerus Bangsa Berkualitas

Dari sini kita bisa melihat betapa qurban adalah sebuah ibadah yang diperintahkan Allah untuk menguji kesungguhan iman dan kepatuhan kita kepadaNya.

Hal itu karena kita tidak akan pernah menggapai derajat kebaikan jika kita tidak pernah benar-benar bisa mengorbankan yang terbaik dan yang paling kita cintai.

Hadirin mustami'in khutbah Jumat yang dirahmati Allah.

Sebagaimana kita tahu bahwa Allah juga memerintahkan kita sebagai ummat Nabi Muhammad SAW untuk melaksanakan qurban tersebut.

Dalam Surat Al Kautsar ayat pertama sampai terakhir, Allah secara jelas memerintahkan qurban tersebut kepada ummat Muhammad.

Baca Juga: Hanya Karena Ini Rangnick dan Van Gaal Ribut, Kira-Kira Apa Masalahnya?

Melalui Surat Al Kautsar Allah berfirman:

إنا أعطينىك الكوثر. فصل لربك و انحر. إن شانءك هو الأبتر.

Artinya: Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka sholatlah kerena tuhanmu dan lakukanlah qurban. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu adalah orang yang terputus.

Dalam Surat Al Kautsar ini kita bisa melihat secara jelas bahwa ibadah qurban berkaitan sangat erat dengan nikmat yang telah diberikan oleh Allah.

Selain itu, qurban juga dikaitkan dengan kata shalat, yang merupakan ibadah secara vertikal langsung kepada Allah.

Hal ini menunjukkan bahwa qurban sebenarnya bukanlah mengorbankan apa yang kau miliki, melainkan menyerahkan kembali apa yang telah diberikan oleh Allah kepada kita.

Baca Juga: Info Piala Presiden 2022: Arema FC Mencuri Kemenangan atas PSIS Semarang dengan Skor Ini

Dengan kata lain, jangan sampai kita merasa bahwa kita melaksanakan qurban tersebut sebagai pengorbanan kita kepada Allah.

Sebab kita tidak pernah memiliki apa-apa jika tidak pernah diberikan oleh Allah. Oleh sebab itu, sadarlah, bahwa semua anugrah dan nikmat yang kita dapatkan selama ini hanyalah titipan dari Allah.

Maka melaksanakan qurban sejatinya harus didasari dengan kesadaran bahwa semua yang kita serahkan ini hanyalah milik Allah semata.

Baca Juga: Hotman Paris Turun Tangan? Penyebab Utama Nathalie Holscher Gugat Cerai Sule, Gara-Gara Putri Delina

Sebab jika kita sudah sadar bahwa semua hanya milik Allah dan semua hanya pemberian dariNya, kita tidak akan pernah merasa berat untuk melaksanakan qurban tersebut.

Oleh sebab itu, mari kita sama-sama meningkatkan keimanan dan kesadaran kita bahwa semua hanya pemberian Allah semata, agar kita bisa melaksanakan qurban dengan sebaik-baiknya.

Itulah khutbah Jumat singkat mengenai qurban dan kisah Nabi Ibrahim serta tafsir ringkas dari Surat Al Kautsar. Semoga kita semua senantiasa diberikan petunjuk oleh Allah SWT.***

Editor: Galih R

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler