At-Tirmidzi dalam Sunan-nya meriwayatkan bahwa Abdullah bin Ja`far berkata, “Sesungguhnya Rasulullah Saw memakan mentimun dengan kurma masak.” Mentimun bersifat dingin dan basah pada tingkatan kedua, serta meredam panas dalam perut.
Mentimun tidak cepat membusuk dan membantu menyembuhkan penyakit kandung kemih. Mentimun meredakan rasa pening, sedangkan bijinya melancarkan buang air kecil.
Daun mentimun yang digunakan sebagai pembalut dapat mengatasi gigitan anjing.
Baca Juga: 6 Menu Makanan untuk Berbuka Puasa dan Sahur, Coba Yuk!
Mentimun tidak mudah dicerna lambung, dingin, dan kadang-kadang berbahaya bagi perut.
Karena itu, orang harus memakan mentimun dengan sesuatu yang dapat mengatasi unsur dingin dan basahnya sebagaimana Rasulullah melakukannya dengan memakannya bersama kurma masak.
Makan mentimun dengan kismis atau madu membuatnya lebih ringan di perut.***