Dua Pemudik Bandel Diisolasi di Rumah Angker di Tengah Hutan Boyolali

16 Mei 2021, 07:13 WIB
Rumah angker di tengah hutan di Boyolali dijadikan tempat isolasi warga yang bandel melakukan mudik /Isntagram@ganjar_pranowo/

PRIANGANTIMURNEWS - Pemerintah pusat, daerah telah memberikan warning larangan mudik, namun demikian masih ada warga yang membandel dan memaksa mudik.

Begitu para pemudik yang pulang ke Jawa Tengah juga masih terjadi.

Atas dasar itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyediakan rumah angker khusus untuk isolasi mandiri bagi pemudik yang membandel.

Baca Juga: Angga Yunanda dan Senina Cinnamon Berpose Mesra, Netizen: Gemes

Sampai saat ini sudah ada dua pemudik yang menjalani isolasi di rumah angker tersebut. Mereka memaksa mudik meski telah dilarang.

Seperti dilansir priangantimurnews.com dari akun Instagram @ganjar_pranowo pada tanggal 15 Mei 2021, banyaknya warga pemudik yang membandel tidak mengindahkan larangan mudik dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covi-19.

Pihaknya menyediakan rumah angker khusus untuk isolasi mandiri bagi pemudik yang membandel.

"Cerita ini dr Boyolali. Letaknya di tengah hutan, sebuah rumah yang di halamannya terdapat sendang dikelilingi pepohonan besar. Kalau siang sih eksotis, tapi kalau malam, ngeri!. Tempat itulah yang disiapkan warga untuk ruang isolasi para perantau yang nekat mudik".kata, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Minggu 16 Mei 2021.

Baca Juga: Ketua DPR RI Kecam Tindakan Israel kepada Warga Palestina, Puan Maharani: Hentikan Serangan

Sambung, Ganjar, bangunan itu dikenal sebagai rumah angker lokasinya di tengh hutan di Desa Sidomulyo Kecamatan Ampel Boyolali di depan rumah ini ada sendang untuk mandi dan rumah ini sudah dipake warga yang nekat mudik.

Kita lihat tempat ini untuk isolasi ada mushola, rumah angkernya sudah dipakai kemaren oleh dua orang selama 6 hari dia tidur di sini.

Sementara itu, menurut data yang terjaring dalam penyekatan pelaksanaan Oprasi Ketupat Lodaya jelang dan sesudah Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah sebanyak 64.612 orang yang Diputarbalikan oleh anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Kakorlnatas Irjen Polisi Istiono mengatakan, hasil analisis dan evaluasi selama 8 hari volume arus mudik menuju Jawa turun lebih kurang 74 persen, menuju Jawa Barat turun 100 persen, menuju Merak turun 45 persen.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Resmi Instruksikan Akses Menuju Wisata Pangandaran dan Ciwidey Ditutup

"Data analisis dari Kementerian Perhubungan sempat memperkirakan 23 juta orang akan mudik," kata, Irjen Polisi Istiono.

Sambungnya sementara yang keluar wilayah Jabodetabek tercatat hanya 1,5 juta orang dari data terakhir yang diterima Kakorlantas dari Kemenhub.
***

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram@ganjar_pranowo

Tags

Terkini

Terpopuler