PRIANGANTIMURNEWS- Rizal Ramli adalah seorang politikus, pakar ekonomi, yang pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia pada 2015.
Rizal Ramli kerap mendapatkan bully menyoal dirinya yang tidak bisa berbicara huruf R.
Hal ini diungkapkan oleh Rizal Ramli melalui instagram pribadinya.
Orang yang kerap kali membully Rizal Ramli adalah buzzeRp. BuzzeRp adalah orang yang memiliki akun media sosial yang tidak mempunyai reputasi untuk dipertaruhkan, dan dalam kehidupannya hanya bermain media sosial.
Baca Juga: Haul Pondok Pesantren Cipasung 2021 Dilakukan Secara Offline dan Online
"Banyak sekali buzzeRp yang bully fisik," ucap Rizal Ramli, seperti dikutip priangantimurnews.com dari akun @rizalramli.official pada Selasa, 27 Juli 2021.
"RR memang dari kecil cadel, ndak bisa nyebut 'R'. Bukan maunya RR, tapi diberi tuhan," tambahnya.
Rizal Ramli memang dikenal sebagai sosok yang kharismatik, dan memiliki banyak julukan karena ide-idenya yang sangat kreatif dan cemerlang.
Rizal Ramli juga kerap mendapatkan berbagai julukan 'Sang Penerobos' karena idenya yang tidak konvensional namun tepat sasaran, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Baca Juga: PPKM Level 4, Kaki Lima Boleh Buka, Bisa Makan di Tempat Hanya 20 Menit
Kemudian, Rizal mendapatkan julukan 'Rajawali Ngepret' karena sering melontarkan kritik pedas terhadap sesuatu yang tidak dianggapnya berpihak pada kepentingan bangsa dan negara.
Setelah menjadi Menteri, saat ini fokus terhadap politik dan isu ekonomi yang terjadi saat ini, apalagi saat pandemi Covid-19.
Namun, karena ketercapaian tersebut, Rizal Ramli memiliki kekurangan tidak dapat berbicara fasih saat menggunakan huruf R. Hal tersebut menjadi bahan bullyan para buzzeRp.
Baca Juga: 3 Zodiak Yang Cepat Kaya, Si Pekerja Keras dan Tidak Mudah Menyerah
Diakhir unggahannya, Rizal Ramli menyebutkan bahwa ketidakfasihannya dalam menyebut huruf R adalah pemberian tuhan, dan tidak bisa diubah.
"Apa itu salah? sombong kali mereka bully pemberian tuhan?," ucap Rizal Ramli dengan kritik pedas.***