Kronologi Pembunuhan Brigadir J yang Diungkapkan Langsung oleh Bharada E Lewat Deolipa Yumara

12 Agustus 2022, 16:23 WIB
Bharada E dikabarkan telah mengungkap semua kronologi pembunuhan Brigadir J melalui tulisan. /YouTube/UP INFO/

PRIANGANTIMURNEWS- Misteri pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terkuak setelah Bharada E mengungkapkan semuanya.

Ferdy Sambo adalah otak pembunuhan keji terhadap Brigadir J.

Diketahui sebelumnya, Bharada E mengungkapkan bahwa telah terjadi baku tembak antara dirinya dengan Brigadir J.

Baca Juga: Satu Ruangan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang Disegel KPK

Namun ada banyak kejanggalan dalam kasus tewasnya Brigadir J ini, sehingga pihak keluarga Brigadir J meminta kasus ini diungkapkan dengan jelas sehingga terbentuk siapa dalang pembunuhan anaknya.

Deolipa Yumara, pengacara Bharada E yang semakin blak-blakan menjelaskan detik-detik tragedi eksekusi Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.

Sebelumnya, Irjen Pol Ferdy Sambo sebagai otak pembunuhan berencana Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, telah menjalani pemeriksaan Tim Khusus (timsus) Polri.

Baca Juga: 5 Artis Indonesia Fobia Makanan, Jengkol Sampai Durian

Sambo mengakui kepada tim penyidik bahwa ia yang merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Alasan ia tega membunuh ajudan istrinya itu karena ia sangat marah kepada Brigadir J, setelah mendengar laporan istrinya mendapat perlakuan yang melukai harkat dan martabat keluarga.

Sebab itu, FS memanggil Brigadir E dan RR untuk merencanakan pembunuhan.

Terkait laporan apa yang diterima tim penyidik memang belum dijelaskan secara gamblang kepada publik, karena masih dalam materi penyidikan.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI: Fakta dari Perkara Pembunuhan Ibu dan Anak, Diduga Orang Terdekat Terlibat! Siapa Saja?

Namun berbeda dengan kronologi kejadian yang dibongkar Deolipa Yumara, yang semakin membuat kuat dugaan atas kekejaman yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap Brigadir J.

Dikatakan bahwa pada saat kejadian, Ferdy Sambo juga tengah berada di TKP kejadian sambil membawa pistol dan memakai sarung tangan.

Sementara Brigadir Richard juga memegang pistol dan berada di belakang brigadir J.

Baca Juga: KPK Amankan Sejumlah Uang dalam Operasi Tangkap Tangan terhadap Bupati Pemalang, MAW

"Sambo juga pegang pistol, tapi Sambo pakai sarung tangan, biasa kan namanya mafia kan suka pakai sarung tangan," ungkap Deolipa.

Pada saat itulah Sambo memberi perintah kepada Richard, untuk menembak Brigadir J.

"Karena ini perintah (atasan) ya ketakutan, akhirnya karena atas perintah, ya ditembak lah 4-5 kali, mati anak orang” ujar pengacara nyentrik ini.

Ia menjelaskan bahwa Richard atau Baradha E sama sekali tidak bermaksud dan tidak ada motif membunuh teman dekatnya itu.

Baca Juga: BREAKING NEWS Kasus Subang : Polda Jabar Sudah Amankan Pria yang Diduga Tersangka Pembunuhan? Cek Faktanya

Namun, karena adanya tekanan yang besar dari Sambo sebagai atasannya yang pada saat itu juga membawa pistol ditangannya.

Richard takut malah dirinya yang ditembak jika menolak komando dari Sambo untuk menembak Brigadir J.

"Sama kayak kita disuruh bunuh ibu kita nih, ya nggak berani juga. Tapi diperintah sama iblis, iblisnya ya Sambo itu juga," terang Deolipa memberi analogi pembunuhan.***

Editor: Galih R

Tags

Terkini

Terpopuler