PRIANGANTIMURNEWS – Hacker Bjorka Kembali menggegerkan publik Indonesia.
Pasalnya, setelah sempat hilang sejak beberapa bulan lalu, kini dia kembali beraksi.
Kali ini dia membobol sekitar 44.237.000 data pengguna aplikasi terbaru PT Pertamina yakni MyPertamina.
Baca Juga: Telah Resmi! Tambah Tiga Provinsi Baru, Indonesia Kini Punya 37 Provinsi
Hal ini Bjorka sampaikan dalam situs BreachForums, dia menyebut juga bahwa data tersebut sudah dia jual.
“MyPertamina adalah platform layanan keuangan digital dari Pertamina yang berintregasi dengan LinkAja,”
“Layanan ini digunakan untuk pembelian bahan bakar non cash,” tulis Bjorka.
Baca Juga: Kontroversi! Penghina DPR Diancam Hukuman 1,5 Tahun Penjara
Data yang dia peroleh juga kabarnya sudah dia jual dalam mata uang BitCoin dengan kisaran 392 juta Rupiah.
Dalam cuitan akun Twitter terbarunya @bjorkapipa dia menyampaikan bahwa, data yang telah dia curi terdiri dari file yang telah terkompresi dan yang tidak terkompresi.
Data MyPertamina yang telah ia retas merupakan identitas pengguna berupa nama, email, NIK, NPWP, nomor telepon, alamat, gender dan lain lain.
Menanggapi kasus kebocoran data ini, Irto Ginting, selaku Sekretaris Perusahaan PT Pertamina mengungkapkan kebocoran ini sedang diusut.
“Kami sedang melakukan investigasi bersama untuk memastikan keamanan data dan informasi terkait MyPertamina,” ujarnya.
Baca Juga: Jurnalis Asing yang Akan Meliput KTT G 20 Bebas Visa Kunjungan
Dalam keterangannya, Irto tidak menegaskan apakah data Pertamina sudah dicuri atau tidak.
Ini menyebabkan menurunnya kepercayaan publik kepada PT Pertamina.
Pasalnya, aplikasi MyPertamina yang sebelumnya menjadi syarat pembelian BBM ini belum diresmikan dan malah terjadi kebocoran data.***