Mengenang 18 Tahun Tsunami Aceh, Ada Museum Tsunami Karya Ridwan Kamil

26 Desember 2022, 19:53 WIB
Mengenang 18 tahun tsunami di Aceh pada 26 Desember. /Pexels/ /

PRIANGANTIMURNEWS - Sudah sekitar 18 tahun lalu, bencana dahsyat gempa dan tsunami Aceh terjadi pada tanggal 26 Desember 2004.


Tentunya bencana ini merupakan salah satu bencana yang tidak bisa dilupakan oleh masyarakat Indonesia.

Bencana tsunami menghancurkan hampir setengah kota Banda Aceh rata dengan tanah dan air laut.

Banyak korban jiwa dalam bencana ini, bahkan sampai menyentuh pada angka 100.000 lebih jiwa.

Baca Juga: Tanpa Susah Payah, Skuad Garuda Menggulung Brunei dengan skor telak 0-7

Belasan tahun berlalu, sekarang kota Aceh pun sudah bangkit kembali secara perlahan.

Untuk mengenang tragedi tersebut, pemerintah daerah membuat Museum Tsunami Aceh pada bulan Februari tahun 2008, yang terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda No.3, Banda Aceh.

Dilansir dari website Museum Tsunami Aceh, Museum Tsunami Aceh dibuat untuk mengenang para korban dari tsunami Aceh, sekaligus tempat edukasi dan pusat evakuasi ketika bencana.

Museum ini dirancang oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dari memenangkan sayembara untuk dalam rangka memperingati Tsunami pada tahun 2007.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Preview Liga Inggris: Brentford vs Tottenham Hotspurs Malam Ini

Saat masuk ke dalam ruangan museum, pengunjung akan melewati sebuah lorong kecil dengan sumber lampu yang sangat sedikit atau minim. Pengunjung dibuat seolah sedang merasakan kegelapan ketika bencana tsunami tersebut datang.

Dalam lorong tersebut juga ada suara yang terdengar seperti ombak, sehingga membuat suasana lebih merinding.

Setelah melalui lorong tersebut, ada ruang yang bernama The Light of God. Salah satu ruangan favorit wisatawan yang berkunjung.

Dalam ruangan tersebut tertulis ratusan ribu nama korban dari bencana tsunami Aceh.

Baca Juga: Tips Supaya Terlindung dari Anemia Berikut Penjelasannya

Masih melansir dari website Museum Tsunami Aceh, Museum Tsunami ini menyimpan sekitar 6.038 koleksi.

Beberapa diantaranya seperti seni rupa, geologika, arkelogika, teknologika, hirostika dan ruang audio visual.

Museum ini terbuka untuk umum, harga tiketnya pun cukup murah. harga tiket untuk anak anak, pelajar, dan mahasiswa sebesar Rp3.000 sebagaimana dilansir dari Museum Tsunami.

Sedangkan untuk umum dan orang dewasa Rp.5.000 serta sekitar Rp15.000 untuk turis mancanegara/asing.

Baca Juga: TERUNGKAP! Pembunuhan Siswi SMP di Culamega Tasikmalaya, Dibunuh Kakek Tiri Pakai Golok

Museum beroperasi setiap hari (kecuali Jumat) mulai dari pukul 09.00-16.00 WIB.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Museum Tsunami

Tags

Terkini

Terpopuler