PRIANGANTIMURNEWS- Angin kencang terjang Sukabumi, sebabkan sejumlah rumah rusak ringan hingga berat. Diantaranya angin kencang telah membuat pohon tumbang.
Dilaporkan oleh Daeng Sutisna, Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bahwa peristiwa angin kencang terjadi Sabtu, 2 Februari 2023.
Sutisna menyampaikan bahwa angin kencang terjang Sukabumi yang berhembus saat Sabtu tersebut telah membuat pohon tumbang dan menimpa salah satu rumah warga.
Baca Juga: Persib VS PSS Sleman Laga Penentu Untuk Kembali ke Puncak Klasemen, Jupe Bilang Begini
Menyebabkan satu rumah di kawasan Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi mengalami kerusakan berat dibagian atap.
Walaupun mengalami rusak serius dibagian atap, beruntungnya tidak menimbulkan korban jiwa.
Selain itu, beberapa laporan dari warga menyampaikan bahwa kerusakan bagunan dan rumah lain pun terjadi dibagian wilayah Kecamatan Cibadak dan Bojonggenteng.
Baca Juga: Sedang Tayang di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang
Namun, laporan tersebut belum lengkap karena timnya masih melakukan survei ke tempat kejadian.
"Kami saat ini masih melakukan pendataan terkait kerusakan yang diakibat bencana angin kencang yang melanda beberapa kecamatan," ungkap Sutisna.
"Petugas kami saat ini masih berada di lokasi untuk melakukan pendataan. Sampai saat ini, belum ada laporan terkait korban luka maupun meninggal akibat bencana angin kencang ini," lanjutnya.
Pihaknya menyampaikan himbauan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan, karena beberapa hari kedepan curah hujan masih tinggi.
Hujan deras dalam masih diprediksi akan terjadi, begitu pula dengan angin kencang masih akan melanda beberapa kecamatan.
Khususnya dibagian Kabupaten Sukabumi bagian selatan dan utara, diperkirakan angin kencang akan menerjang wilayah tersebut.
Baca Juga: Nahas! Wanita Hamil dan Bayi Empat Bulan Meninggal, Tragedi Perahu Mediterania di Italia
Sutisna meminta aga masyarakat segera melaporkan dengan sigap dan cepat segala bentuk bencana hidrometeorologi yang terjadi di wilayah setempat.
Agar segera bisa ditangani oleh pemerintah desa, pemerintah kecamatan, petugas penanggulangan bencana, maupun aparat TNI dan Polri.***
Sumber: Antaranews.com