PRIANGANTIMURNEWS- Pernikahan merupakan sesuatu yang sangat sakral dan sangat ditunggu -tunggu keluarga.
Karena dalam pernikahan begitu banyak kebahagiaan yang di dapat keluarga serta orang-orang sekitar.
Tak jarang di Indonesia ketika akan melaksanakan pernikahan warga selalu membuat acara yang sangat meriah.
Baca Juga: Drama Oasis Rilis Poster Terbarunya yang Menarik, Simak Sinopsis Ceritanya
Acara tersebut kalau dikampung kerap disebut dengan hajatan. Biasanya rumah pengantin akan dekor dengan begitu indah, pengantin di make up dengan memakai baju yang bagus layaknya putri dan pangeran dalam sehari.
Ada juga hiburan musik atau pengiring saat acara sedang berlangsung dan yang paling ditunggu adalah makanan yang cukup berlimpah.
Semua tamu undangan biasanya wajib menyantap hidangan makanan yang disediakan oleh tuan rumah atau pemilik acara.
Baca Juga: Pabrik Kasur Busa di Cirebon Dilalap Si Jago Merah, Kerugian Mencapai Miliaran
Makan berat biasa dihidangkan di meja perasmanan sedangkan makanan ringan di depan meja tamu.
Cara penyajian makan sendiri berbeda-beda tergantung kebiasaan daerahnya masing-masing.
Setelah menghadiri acara foto-foto dan menyantap hidangan makanan, warga biasa langsung pulang dengan perut yang sudah kenyang.
Baca Juga: Kondisi Iklim di Yogyakarta Semakin Memburuk, BMKG: Waspada Bencana Akibat Cuaca Ekstrem Meningkat
Namun kali ini setelah pulang dari hajatan warga Boyolali bukan merasakannperut kenyang melainkan malah kesakitan.
Ratusan warga merasakan pusing, mual dan diare setelah menyantap makanan setelah pulang dari acara pernikahan di minggu 26 Februari 2023.
3 orang warga bahkan diharuskan di rawat di Puskesmas karena diduga mereka telah keracunan.
Karena Warga yang mengeluh kesakitan yang sama jumlahnya sangat banya, maka tim kesehatan dari Boyolali Jawa Tengah langsung datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan mencari tahu pebyebab warga jatuh sakit.
Baca Juga: Pemukim Israel Mengamuk! Bakar Rumah dan Tembak Satu Warga Palestina Relawan Gempa Turki
Sutrisno sebagai salah satu korban mengaku istrinya selamat karena hanya memamakan sop.
Selain memberikan pengobatan tim kesehatan juga mengambil makanan untuk sampel yang akan di uji kandungannya di laboratorium.
Edi Aris selaku petugas Dinkes Boyolali mengatkan sudah ada sekitar 50 orang yang mengeluh kesatian.
Hingga senin sore tanggal 27 Februari warga masih ada yang dirawat di rumah sakit akibat dari keracunan makanan di hajatan tersebut.***
Sumber Berita: Youtube Liputan6