PRIANGANTIMURNEWS - Netizen murka, akibat salah satu pegawai bea cukai menyindir warga yang mengeluh soal pajak dengan kata 'Babu' dan 'Bacot'.
Keluhan tersebut disampaikan di media sosial Twitter dengan akun bernama @wadawidy, tepatnya pada Rabu, 22 Maret 2023.
Pemilik asli dari akun tersebut bernama Widy Heriyanto, dimana kronologis awal dirinya menanggapi keluhan soal penghargaan piala pajak.
Baca Juga: Olahraga Lidah Ternyata dapat Atasi Penyakit Tidur Mendengkur
Di mana piala tersebut didapatkan dari developer game asal Indonesia yang menjuarai sebuah kompetisi.
Namun, tanggapan yang Widy keluarkan justru bernada sindiran pedas dan akhirnya muncul kalimat kasar seperti Bacot dan Babu.
“Sebelum ngetwit, mending belajar dulu deh ketentuan impor itu gimana,” kutip dari akun @wadawidy yang telah terhapus. “
Kalo sekarang kan jadinya lo bacot tapi minim literasi peraturan,” sambung twitnya.
Baca Juga: Kesiangan Sahur? Ini Tips Memilih Makanan Saat Waktu Sahur Sudah Hampir Imsak
Jelas komentar pedas tersebut dianggap sangat tak layak keluar dari pejabat pemerintahan sekelas bea cukai, yang harusnya dengan keramahan menanggapi keluhan.
Beberapa netizen yang murkan berkata dengan lantang bahwa uang pajak itu adalah uang rakyat yang memiliki tanggung jawab didalamnya, dan berhak dipertanyakan.
Merasa tak terima, dan tak mau kalah. Widy Heriyanto justru malah semakin tersulun amarah dan memaki warganya sendiri dengan kata 'babu'.
“Para babu sibuk belain tuannya,” sindirnya dengan kasar.
Baca Juga: 13 Remaja di Tangerang Diamankan Polsek Cisoka, Mau Tawuran Usai Sahur
Setelah cuitan Twitternya viral, dirinya malah menghapus pesan tersebut sekaligus mengunci akun twitter miliknya.
Spontan netizen pun beberapa menyebut sebagai pengecut yang takut nafkahnya putus karena menghina warga Indonesia yang tengah komplain.
Kejadian tersebut melaporkan kepada Staf Khusus (Stafsus) Kementerian Keuangan Bidang Strategi Komunikasi, Yustinus Prastowo.
Seorang netizen menuliskan status yang menyertakan tag akun bea cukai dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI:
“Apakah seperti ini seharusnya seorang petugas @beacukaIRI @KemenkeuRI berperilaku? Saya harap arogansi semacam ini hanya “oknum” dan tidak dibiarkan merajalela,”
Namun, Yustinus Prastowo hanya menyadari bahwa situasi saat ini tengah panas dan menyarankan kepada masyarakat untuk tak melakukan gaduh.
Baca Juga: Sadis! Tukang Ojek di Papua Tengah Ditembak oleh Penumpang yang Baru Diantarkan
Pajak bea cukai memang tengah menjadi sorotan beberapa hari terakhir, didahului kasus penyanyi WNI Jepang yang memenangkan lomba malah dipungut biaya Rp. 4 juta.
Padahal tidak ada hadiah uang muka sama sekali untuk diri nya, menyusul kasus laporan-laporan tersebut tidak baik lain seputar bea cukai terus bermunculan.
Serta netizen semakin berani untuk bersuara, ditambah dengan kasus pajak akhir-akhir ini yang menjerat kasus Rafael Alun.
Menyebar sampai ketidakpercayaan warga terhadap para pejabat keuangan yang pamer-pamer harta.***