Petugas SPBU di Sleman Diserang Belasan Orang Tak Dikenal, Pelaku juga Lakukan Perusakan

8 September 2023, 19:59 WIB
Ilustrasi-Suasana pengisian bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU. ANTARA FOTO/Reno Esnir/ama. /

PRIANGANTIMURNEWS - Kami dini hari 7 September 2023, petugas SPBU di Sleman Yogyakarta dibuat kalangkabut.

Belasan orang tidak dikenal secara tiba-tiba datang menyerang peruyas dan merusak fasilitas di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Raya Magelang, Kabupaten Sleman, Yogyakarta itu.

Sampai berita diturunkan belum diketahui apa yang menyebabkan belasan orang itu melakukan serangan.

Baca Juga: Gelandang Serang PSM Makassar Wiljan Pluim Dikabarkan Hengkang Ke Persib! Benarkah? Cek Faktanya

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho di Yogyakarta, Jumat, mengatakan kejadian itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

"Dari laporan yang kami terima, aksi yang dilakukan oleh belasan orang ini tidak hanya menganiaya seorang pengawas dan dua operator, tetapi juga melakukan perusakan fasilitas SPBU yaitu CCTV atau kamera pengawas, fasilitas kantor, dan sejumlah dokumen SPBU," kata Brasto dalam keterangannya di Yogyakarta, Jumat.

Pihak SPBU juga telah berkoordinasi dengan kepolisian dan saat ini peristiwa tersebut sedang ditangani Polresta Sleman.

Brasto mengungkapkan aksi tersebut diduga dipicu oleh pihak yang kecewa atas pelaporan transaksi pembelian Biosolar subsidi secara tidak wajar di SPBU.

Baca Juga: Mahfud MD dan Seniman Ngobrol Bareng Sambil Santa Nasi Jamblang Istri Mas Butet di Yogya

Dia menambahkan sejumlah kendaraan roda empat yang dipakai untuk bertransaksi tersebut diblokir nomor polisinya secara sistem di microsite Subsidi Tepat MyPertamina.

PT Pertamina Patra Niaga memang dapat memblokir nomor polisi kendaraan yang dicurigai melangsir atau melakukan transaksi pembelian BBM bersubsidi jenis Biosolar secara mencurigakan.

Setelah diblokir, kendaraan tersebut tidak dapat mengisi BBM di seluruh SPBU Pertamina karena sistem Subsidi Tepat MyPertamina telah terintegrasi secara nasional.

"Kami mengapresiasi SPBU yang telah aktif melaporkan nomor polisi kendaraan yang disinyalir melakukan pelangsiran atau penyalahgunaan BBM subsidi," kata Brasto.

Baca Juga: VIRAL! 3 Remaja Putri Dikunci Pegawai di Dalam Kamar Mandi SPBU , Masalahnya Sepele

Dia menjelaskan operator SPBU dapat melakukan pengecekan kesesuaian nomor polisi yang tertera dalam QR code Subsidi Tepat MyPertamina.

"Apabila terdapat ketidaksesuaian, maka SPBU dapat melaporkan ke Pertamina Patra Niaga," katanya.

Namun, tambahnya, apabila terbukti melakukan pelanggaran dalam pembelian Biosolar bersubsidi, maka pihaknya dapat memberikan sanksi pembinaan kepada SPBU terkait.

Sanksi pembinaan tersebut berupa surat peringatan maupun skorsing penyaluran BBM hingga 30 hari yang berdampak pada penghasilan SPBU. Dia berharap sanksi itu bisa memberikan efek jera kepada SPBU agar tidak mengulangi kesalahan.

Baca Juga: Kecewa ! Upah Tenaga Honorer di Pangandaran Tidak Dibayarkan Selama Hampir 4 Bulan

Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga terus mengoptimalkan transaksi pembelian BBM bersubsidi menggunakan microsite Subsidi Tepat MyPertamina guna meminimalkan tindak penyalahgunaan BBM bersubsidi dan membantu Pemerintah dalam memastikan penyaluran subsidi lebih tepat sasaran.

"Apabila masyarakat menemukan indikasi adanya penyalahgunaan BBM subsidi, seperti pelangsiran tidak sesuai dengan ketentuan dan penjualan BBM subsidi ke industri, silakan agar dapat melaporkan ke kepolisian terdekat," ujar Brasto.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler