-
Kamis, 16 Mei 2024 -
Network
-
Network
Elon Musk sendiri telah berulang kali meningkatkan Bitcoin di Twitter dan platform lainnya.
Musk, yang memiliki kekayaan sebesar 189,6 miliar dollar, menurut Bloomberg Billionaires Index, telah menjadi pendukung setia Bitcoin - sedemikian rupa sehingga dia memengaruhi harga token tersebut. Hal ini berhasil membuat lonjakan sebanyak 76 persen bulan ini setelah investasi Tesla, sebelum pada akhirnya jatuh 13% setelah dia men-tweet harga cryptocurrency "memang tampak tinggi."
Baca Juga: Presiden Jokowi Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2021 Lebih Tinggi dari Perkiraan
Bitcoin diperdagangkan sekitar 51.400 dollar pada pukul 8:30 pagi di New York pada hari Kamis.
Perdebatan tentang Bitcoin bukanlah hal baru. Miliarder Warren Buffett menganggap cryptocurrency tidak memiliki nilai dan tidak menghasilkan apa pun.
Menteri Keuangan Janet Yellen, seorang skeptis lama lainnya, mengatakan pada konferensi New York Times awal pekan ini bahwa Bitcoin adalah "cara yang sangat tidak efisien untuk melakukan transaksi."
Baca Juga: 3 Pesan Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Periode 2021-2026
Tetapi dengan semakin banyak perusahaan yang mulai menerima Bitcoin - seperti yang dimiliki PayPal Holdings Inc., Visa Inc. dan MasterCard Inc. baru-baru ini - token tersebut telah mendapatkan penerimaan yang lebih luas. Karena bank sentral termasuk Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa sedang mempelajari cara mendigitalkan mata uang mereka sendiri, dan perusahaan seperti Fidelity Investments Inc. meluncurkan dana yang memungkinkan investor menambahkan cryptocurrency ke portofolionya, meskipun perdebatan akan tetap ada.***
Editor: Agus Kusnadi
Sumber: Bloomberg
