Network
PRIANGANTIMURNEWS- Organisasi Hak Asasi Wanita di Korea menyebutkan pada hari Senin, 8 Maret 2021, bahwa dalam setahun terakhir setidaknya sebanyak 97 wanita telah dibunuh oleh pria yang memiliki hubungan intim dengan mereka.
Hotline Wanita Korea juga mengatakan, bahwa temuan itu adalah bagian dari analisis kasus yang dilaporkan di media tahun lalu.
Selain 97 wanita yang terbunuh, setidaknya 113 lainnya nyaris lolos dengan nyawa yang terancam menyusul tindakan kekerasan ekstrim terhadap mereka yang dilakukan oleh pasangan pria.
Baca Juga: Wishnutama Kusubandio Pamerkan Momen Menjadi Anak Band, Dapat Komentar dari Bondan Prakoso
Organisasi tersebut mengatakan hasil analisisnya berarti bahwa kasus di mana seorang wanita terbunuh atau mengalami kekerasan ekstrem telah dilaporkan setiap 1,6 hari.
"Ini perkiraan yang rendah karena akan ada lebih banyak kasus yang tidak dilaporkan di media," kata seorang pejabat dari organisasi tersebut seperti dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari laporan Korea Times pada Selasa, 9 Marer 2021.
Laporan tersebut juga menyebutkan, bahwa korban berasal dari semua kelompok umur, mulai dari remaja hingga mereka yang berusia 70-an.
Baca Juga: 5 Cabor Unggulan Pemda Pangandaran, Target Dapatkan Medali Emas Porprov Jabar 2021
Motif pembunuhan yang paling sering dikutip adalah penolakan oleh korban. Organisasi itu mengatakan 23,3 persen pelaku mengatakan mereka melakukan kejahatan karena istri atau pacar mereka ingin putus atau menolak untuk kembali bersama, diikuti oleh 22,8 persen yang mengklaim bahwa mereka secara tidak sengaja membunuh para korban dengan marah dan 14,9 persen yang mencurigai korban telah melakukan kecurangan terhadap mereka.
