Network
PRIANGANTIMURNEWS- Berawal dari kejadian Tanjung Priuk, kasus pungutan liar (Pungli) kembali menjadi sorotan semua pihak, salahsatunya aktivis media sosial Indonesia sekaligus jurnalis senior Najwa Shihab.
Melalui program gelar wicaranya di Trans7, Najwa membahas terkait pungutan liar yang telah menjalar sampai ke desa.
Dalam telewicara yang ia lakukan, ditemukan bahwa pungli tidak hanya dilakukan oleh oknum aparat kepada masyarakat, namun juga dilakukan oleh aparat yang jabatannya lebih tinggi kepada aparat yang jabatannya lebih rendah.
Salahsatunya motif pungutan liar atas nama Tunjangan Hari Raya (THR) yang dilakuka oleh salahsatu camat di kabupaten Kediri kepada kepala desa.
Baca Juga: Seleksi CPNS Tahun Ini, Simak Ketentuan Umum CPNS 2021
Kepada Najwa Shihab, kepala desa yang dirahasiakan identitasnya karena alas an kemanan ini mengaku sering dipungut sejumlah uang oleh camat setempat.
“Itu sudah biasa mba Nana, setiap tahun ya seperti itu,” ujarnya ketika melakukan telewicara dengan Najwa Shihab, Rabu, 16 Juni 2021.
Tidak hanya ketika menjelang hari raya, oknum camat ini juga sering meminta sejumlah uang atas nama retribusi.
“Selain menjelang lebaran juga ada, biasanya uang retribusi itu, minta 500 ribu bisanya,” katanya menambahkan.
