PRIANGANTIMURNEWS- Meski ditengah keterbatasan Hary Susanto (46) asal kelahiran Majalengka dan Dheva Anrimuhsti asal kelahiran Kuningan berhasil meraih dan mempersembahkan Medali Emas untuk Indonesia pada kejuaraan dunia Paralimpiade.
Hary Susanto dan Dheva Anrimushti asal Jawa Barat ini selain telah harum di kancah dunia juga mengharumkan nama baik Indonesia termasuk Jawa Barat pada kejuaraan Paralimpiade mempersembahkan medali emas pada kelas SL3 dan SU5.
Baca Juga: Sejumlah Buruh Curhat Pada Menaker Ida Fauziah, Selama Pandemi Gaji Dirumahkan dan Upah Dikurangi
Keberhasilan kedua atlit asal kelahiran Jawa Barat ini tentu sangat di banggakan oleh Organisasi Nastional Paralympic Committee Indonesia (NPCI) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya.
Wakil Ketua NPCI Kabupaten Tasikmalaya priode 2016-2021 Dudus Dustiana (57) di dampingi Bendahara, Rudiawan (58) mengaku sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh kedua atlit NPCI Hary Susanto dan Dheva Anrimushti pada Paralimpiade di Tokyo 2020.
"Hary Susanto ini selain atlit peraih juara dunia yang telah persembahkan medali emas SL3 ia juga menjabat sebagai Ketua NPCI Kabupaten Tasikmalaya priode 2016 - 2021," ujar, Dudus kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com di Kantor NPCI Kabupaten Tasikmalaya Senin 6 September 2021.
Baca Juga: Usulan Perpanjangan Jabatan Presiden hingga 2027 Karena Covid 19 Tak Masuk Akan
Dudus juga menyebutkan, raihan medali emas yang ditorehkan oleh Hary Susanto dan Dheva Anrimushti menjadi kebahagiaan kita dan pemkab Tasikmalaya termasuk Indonesia. Jelas ini sebagai bukti kesungguhan, disiplin pak Hary dalam berlatih.
"Hary Susanto, hasil jerih payahnya itu telah banyak menorehkan prestasi karena memang menjadi syarat untuk mengikuti Paralimpiade dan alhamdulilah Hary sudah masuk 10 besar makanya bisa mengikuti di kejuaraan di level Internasional salah satunya salah satunya pada ajang dunia Paralimpiade," ujar Dudus.