PRIANGANTIMURNEWS - Sorgum diharapkan dapat menjadi alternatif pangan bagi masyarakat di tengah ancaman krisis pangan saat ini dan di masa yang akan datang.
Kita ingin banyak alternatif-alternatif, banyak pilihan-pilihan yang bisa kita kerjakan di negara kita, diversifikasi pangan, alternatif-alternatif bahan pangan.
"Tidak hanya tergantung pada beras karena kita memiliki jagung, memiliki sagu, dan juga ini sebetulnya tanaman lama kita, yang ketiga adalah sorgum,” katanya.
Baca Juga: Lirik lagu Pingal Guyon Waton, Cerita terang Kesedihan
Jokowi menyebutkan, diversifikasi dan alternatif pangan ini diperlukan dalam menghadapi ancaman krisis pangan dunia di masa sekarang dan akan datang.
Menurutnya, peringatan akan krisis pangan ini sudah disampaikan oleh Badan Pangan Dunia atau FAO dan juga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Ini sudah kelihatan, sekarang ini harga-harga pangan dunia semuanya naik. Oleh sebab itu, harus ada rencana besar, harus ada plan negara kita menghadapi ancaman krisis pangan itu,” ujarnya.
Baca Juga: Manfaat Air Kelapa Tua, Simak Penjelasan Berikut Ini
Tanaman sorgum diujicobakan ditanam dilahan seluas 60 hektar di Kabupaten Sumba, setiap hektarnya menghasilkan minimla 5 ton.
Dengan hasil seperti itu, panen sorgum dinilai sangat baik dengan nilai ekonomi yang memadai.