Ia menuturkan Ekshumasi tersebut sesuai perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Mantan Kabareskrim itu meminta adanya Ekshumasi dan digelar sesegera mungkin, tak tanggung-tanggung sedikitnya tujuh dokter dari perhimpunan kedokteran forensik Indonesia.
Bahkan dilibatkan dalam proses autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua.
"Kalau dari perhimpunan kedokteran forensik Indonesia yang saya sudah dapatkan informasi ada tujuh orang, ungkap Dedi,"
Namun begitu, ia tidak merinci nama-nama dokter eksternal yang dilibatkan dalam autopsi ulang tersebut.***