PRIANGANTIMURNEWS - Komisioner Komnas HAM menjelaskan lipatan yang dilakukan pada kertas yang ditunjukanya pada saar konfrensi pers beberapa waktu lalu dan video tersebut sempat menjadi pertanyaan publik.
Menurutnya, kertas yang dilipat pada saat dirinya konfrensi pers dimaksudkan untuk menutupi nomor telepon agar tidak terpublikasi.
“Karena jejaring itu ada nomer-nomer telepon dan sebagainya. Agar nomer-nomer telepon itu khususnya yang di sana terdapat nomer telepon anggota keluarga, itu tidak terpublikasi,” katanya.
Baca Juga: Pasca Laga Persib Vs Madura United, Nama Erwin dan Fitrul jadi Trending di Twitter
Kertas yang dilipat tersebut merupakan salah satu bentuk perlindungan privasi terhadap pihak keluarga Brigadir J agar nomor telepon yang berada di kertas tersebut tidak terpublikasikan.
“Kami tutup itu kemarin karena salah satunya itu ada nomer-nomer itu. Jangan sampai ini terpublikasi,” ujarnya.
Dirinya mengatakan, pihaknya mendapat mendapatkan bahan-bahan sejumlah rekaman CCTV dan jejaring yang kemudian dibuat menjadi jejaring komunikasi.
Baca Juga: Calo Tiket Palsu Pertandingan Persib Vs Madura United Tertangkap
“Kami mendapatkan sejumlah CCTV, sejumlah jejaring. Jejaring komunikasi yang itu berangkatnya dari mekanisme Cell dump, itu ditarik semua dibikin jejaring komunikasi. Kemarin kami tunjukkan kepada publik ketika kami preskon. Kami dikasih bahan ini lho,” katanya.