Fantastis, Penerimaan Pajak Negara Hingga Akhir Juni 2022 Mencapai Rp868,3 Triliun

- 3 Agustus 2022, 17:53 WIB
  ilustrasi penerimaan pajak negara
 ilustrasi penerimaan pajak negara / stevepb /


PRIANGANTIMURNEWS - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi penerimaan pajak negara mencapai Rp868,3 triliun per Juni 2022.

Jumlah penerimaan pajak ini mengalami pertumbuhan sebesar 55,7 persen dengan capaian 58,5 persen dari target yang telah ditetapkan.

Dimana pencapaian target ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2022.

Baca Juga: Awal Dari Rujuk! Sule Ajak Adzam Nginap Dirumahnya, Nathalie Jawa Begini!

Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Suryo Utomo selaku Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak mengungkapkan harapannya terkait penerimaan pajak ini.

Dirinya menuturkan, tentunya dengan pencapaian yang diraih saat ini berharap akan konsisten hingga akhir tahun.

Kemudian dia mewanti terkait pergerakan harga komoditas serta perkembangan ekonomi dunia.

Baca Juga: Sejumlah Saksi yang Ada di Sekitar TKP Penembakan Brigadir J Diperiksa Tim Khusus

“Harapannya ini akan konsisten hingga akhir tahun, walaupun ada beberapa catatan yang disampaikan oleh Ibu Menteri Keuangan, kita harus tetap waspada mengenai pergerakan harga komoditas dan juga perkembangan ekonomi dunia,” ujarnya pada Selasa 2 Agustus 2022.

Lebih lanjut, Suryo menyampaikan sebuah rincian berdasarkan kelompok jenis pajak besar diantaranya sebagai berikut:

1. Pajak Penghasilan (PPh) Non Migas, memiliki berkontribusi menyumbang sebesar 69,4 persen.

Dari target yang didapat dengan jumlah Rp 519,6 triliun.

2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mencatatkan penerimaan sebesar Rp300,9 triliun atau 47,1 persen dari target.

3. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) & Pajak Lainnya tercatat sebesar Rp4,8 triliun atau 14,9 persen dari target, dan PPh Migas mencapai Rp43 triliun atau 66,6 persen dari target.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Begini Alasan Tasyi Athasyia Tidak Datang Ke Acara Ulang Tahun Anak Tasya Farasya

Kemudian Suryo menambahkan terdapat beberapa elemen yang turut berkontribusi dalam menyumbang penerimaan pada semester satu ini.

“Ada beberapa elemen yang berkontribusi pada capaian penerimaan sampai dengan semester I tahun 2022,” ujarnya.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan terkait kinerja penerimaan pajak yang sangat baik pada periode Januari hingga Juni 2022.

Hal ini menurutnya tak lepas dari beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya seperti:

- Tren peningkatan harga komoditas;

- Pertumbuhan ekonomi yang ekspansif dan tingkat permintaan yang terus membaik baik domestik maupun luar negeri;

- Basis yang rendah pada tahun 2021 akibat pemberian insentif;

- Serta Dampak dari implementasi Undang-Undang Harmoni Peraturan Perpajakan (UU HPP);

Baca Juga: Mitos Rakyat Indonesia tentang Orang Bunian, Siapa Sebenarnya Orang Bunian itu? Ini Penjelasannya

Berdasarkan data pada bulan Juni mencatatkan penerimaan Program Pengungkapan Pajak Sukarela (PPS) yang sangat tinggi.

Hal ini terjadi terutama pada bulan terakhir pelaksanaannya.

“Dapat kami sampaikan juga bahwa di semester dua nanti ke depan kami memperkirakan bahwa pertumbuhan masih cukup konsisten sejalan dengan perkembangan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

"Maka tadi kami sampaikan di awal dan Ibu Menteri juga sudah sampaikan bahwa kita harus tetap waspada juga terhadap pertumbuhan dan situasi ekonomi dunia karena pengaruh ekonomi akan berdampak juga pada penerimaan perpajakan,” katanya lagi.***

 

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah