Bali Tuan Rumah World Tourism Day 2022, Menparekraf: Ini Luar Biasa, Wisata Meloncat dari 32 ke 12 Peringkat

- 15 Agustus 2022, 14:06 WIB
World Tourism Day 2022 jadi momen Kemenparekraf ciptakan lapangan pekerjaan baru.
World Tourism Day 2022 jadi momen Kemenparekraf ciptakan lapangan pekerjaan baru. /Tangkap Layar/Forum Klarifikasi PRMN/

Sandi Uno berharap kunjungan wisatawan asing tidak hanya di Bali namun terdistribusi ke seluruh wilayah Indonesia.

"Kita akan menunjukkan pada saat 60 negara lebih dan lebih dari 500 anggota WTO bahwa Bali bukan hanya recover stronger, recover together, tapi juga recover better. Jadi kebijakan-kebijakan ini akan promosikan secara luas ke seluruh dunia di mana kita ingin pariwisata yang berbasis masyarakat, berkelanjutan dan inklusif," katanya.

Menparekraf kembali menegaskan, desa wisata menjadi kekuatan untuk menopang pariwisata Indonesia. Selain itu, pariwisata berbasis alam dan budaya di akan menjadi destinasi yang bangkit kembali.

"Target kita tahun ini total Indonesia akan menarik wisatawan mancanegara 1,4-1,8 juta sampai 3,6 juta, tapi targetnya bukan hanya jumlahnya tapi juga kualitasnya," tegas Sandi Uno.

Baca Juga: Hotman Paris Siap Bela Pegawai Alfamart Diancam ITE oleh 'Pencuri'

Bagaimana cara mengukur kualitasnya? Menurut Sandi Uno, hal itu bisa diukur dengan lama tinggal wisatawan itu menjadi lebih panjang, sehingga lebih berdampak terhadap perekonomian lokal serta tentu memiliki aspek keberlanjutan atau kelestarian lingkungan.

Menparekraf menambahkan, pariwisata Bali sekarang mulai bangkit kembali, banyak event internasional yang hadir. Pada puncaknya bulan November, Sandi Uno berharap "World Tourism Day" akan menjadi pemicu kebangkitan pariwisata kita dan terbukanya peluang lapangan pekerjaan.

Lantas, bagaimana dengan pariwisata superprioritas, bagaimana perkembangan dan targetnya?

"Pemerintah dalam membangun Bali-Bali baru ini menetapkan 5 destinasi wisata superprioritas pada tahun 2022 dengan total anggaran Rp11,7 triliun. Dan dalam 2-3 tahun pertama pembangunan infrastruktur ini telah menarik investasi sebesar Rp30 triliun. Dan 5 tahun ke depan kita harapkan mampu menyerap investasi baik penanaman modal asing maupun dalam negeri totalnya 14-15 miliar dolar AS atau setara Rp180-200 triliun," jelas Sandi Uno.

 Baca Juga: Gudang Penampung BBM di Kenali Besar, Kota Jambi Kebakaran, Ruko Hingga Sejumlah Mobil Habis Terbakar

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah