Network
Bahwa melalui pelukan Fadil Imran ingin memberikan pesan bahwa dia sudah mengetahui peristiwa yang menimpa Brigadir J,
Dari sinilah pelukan itu terjadi sebuah kontroversi karena pelukan kode Inspektur Jenderal ini dikaitkan dengan proses penyidikan kasus penembakan yang terjadi di rumah Sambo.
Menurut banyak pihak sebagai Kapolda Metro Jaya tak mungkin pada Fadil Imran tak mendapat laporan dari Kapolres Jakarta Selatan terkait peristiwa di rumah dinas Ferdy Sambo.
Baca Juga: Resmi!! Kim Do Hoon Jadi Pelatih Persib, Bocor Dimedia Kedua Pihak Sudah DEAL!!
Publik menilai Irjen Fadil Imran terkesan tak tegas dan lalai atas penanganan kasus penembakan Brigadir J ini Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo didesak agar mencopot Irjen Fadil sebagai Kapolda Metro Jaya,
Demi kelancaran kasus yang belum juga ada titik terang.
Irjen Pol Muhammad Fadil Imran resmi dilantik untuk menggantikan Irjen Pol Nanan Sukarna sebagai Kapolda Metro Jaya pada November 2020 lalu.
Fadil Imran sendiri merupakan alumni Akademi polisi Angkatan 1991 selama berkarir di kepolisian Ia memiliki banyak pengalaman di bidang reserse.
Pria kelahiran Makassar Sulawesi Selatan Ini mengawali karirnya di korps Bhayangkara sebagai kepala satuan 3 ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Kemudian karirnya melompat menjadi Kapolres kp3 Tanjung Priok pada tahun 2008 berselang setahun Fadil kembali ke Polda Metro Jaya.
