PENYIKSAAN MENGERIKAN! Trauma Seumur Hidup Sulemi Mantan Prajurit Cakrabirawa!

- 24 September 2022, 09:55 WIB
Potret Mantan Prajurit Cakrabirawa yang ditangkap
Potret Mantan Prajurit Cakrabirawa yang ditangkap /Tangkapan Layar Youtube Matahati Pemuda/

PRIANGANTIMURNEWS - Keheningan malam rumah sederhana di Purbalingga Jawa Tengah itu tiba-tiba pecah oleh teriakan kesakitan Sulemi 78 tahun lagi-lagi mantan prajurit Cakrabirawa itu kembali bermimpi buruk sang istri Sri Murni terpogoh-pogoh membangunkan suaminya,

Tekadang kakek dan nenek ini memang tak selalu tidur sekamar sejak awal menikahi sulaimi seri murnisadar bahan sekedar mencintai seorang prajurit lebih dari itu ia mesti bersabar dengan masa lalu suaminya yang penuh dengan Duri.

Kalau tidur itu teriak-teriak saya akan tidur sendiri Bapak, sampai sekarang saya jadi heran itu ya seminggu dua kali teriak-teriak ucap Srimurni.

Satu hal yang membuat Sri tahu betapa menderitanya Sulemi yakni sejak awal menikah hingga saat ini Sulemi kerap mengigau kadang Sulemi berteriak kesakitan.

Baca Juga: Thailand Resmi Rilis 4 Tim Calon Kuat Juara Piala AFF 2022, No 1 Bikin Terkejut!!

Hanya teriakan yang tak jelas dan itu sering terjadi setidaknya mimpi buruk itu datang sepekan dua kali,belakangan Sri tahu suaminya benar-benar mengalami trauma akibat penyiksaan dalam penahanannya selama dipenjara usai dituduh terlibat G30S PKI.

Dikutip priangantimurnews.com dari Youtube Matahati Pemuda, Sulemi adalah mantan prajurit Batalyon 1 kawal kehormatan Cakrabirawa kesatuan elit Pengawal Presiden Soekarno dengan komandan Letkol Untung.

Belakangan Ia memang tergabung dalam pasukan Pasopati yang bertugas menjemput Jenderal AH Nasution situasi politik membuatnya dituduh terlibat intrik politik hingga berakhir penyiksaan luar biasa kejam selama dipenjara.

Sulemi pun mengakui ingatan dan trauma penyiksaan selama di tahanan kerap mendatanginya saat tertidur terutama kalau dijemput oleh regu petugas penjara militer tiap dijemput ia tahu sepulangnya nanti akan disiksa sampai tubuhnya remuk tulang belikat kaki dan pinggangnya patah tubuhnya penuh dengan bekas sundutan rokok,

Baca Juga: Timnas Indonesia Dituntut Bungkam Curacao, Resmi Rodney Goncalves Latih Barito Putera

luka karet yang dibakar setrum hingga kuku yang dicopot dengan mimpiin secara berkala terus menghantuinya tiap hari di tahanan bagi Sulemi bak neraka itu dialaminya pasca pemindahan penahanannya dari pomdam Diponegoro ke Salemba.

Sembari menunggu mahmilub ia disiksa habis-habisan mantan prajurit Cakrabirawa ini dipaksa mengaku sebagai anggota PKI vonis mati untuk prajurit Cakrabirawa.

Sulemi tentu tak mengaku ia mengakui terlibat menculik Jenderal Nasution dan itupun lantaran dia diperintahkan komandannya Letkol Untung dan Letnan Satu Dul Arif atasannya soal politik yang melatarbelakangi kejadian itu.

Sulemi tahu menahu Saya seorang militer tugas saya ini nah Suatu saat saya dipaksa akan dibaptis sebagai seorang Komunis mana mungkin saya mengaku saya dalam umur segitu kok mau berkecimpung dalam soal Ideologi dan Partai.

Baca Juga: Jadwal Persib vs Persija Dimajukan! Umuh Muchtar Siap Berikan Bonus, Luis Milla TIngkatkan Strategi!

Sulemi menegaskan jadi satu saat Saya dipaksa mau dibaptis bagus saya orang komunis mana mungkin saya wong umur segitu sudah mengerti soal Politik satu Politik tapi kalau dikasih perbedaan itu sini tidak boleh berpolitik ndak mengertiin yang saya sudah mengerti betul dipaksa.

Anda ini jelas-jelas sudah meresahkan biasa kekhilafan Nantilah kalau memang apa yang terjadi pada tapi saya tidak mau secara kalau saya orang pemudi selesai memang bukan orang Komunis.

Adapun strategi militer dasar sampaikan semua gemetaran tentara yang memeriksanya itu berupaya meruntuhkan pertahanan Sulemi dipukul dengan kursi kayu jempolnya diganjal dengan kursi disetrum hingga dicabut kukunya.

Itu yang buat saja terberat itu sakitnya luar biasa kayak gini tiap kali diperiksa Sulemi harus ditandu ke selnya dan itu diterimanya sepanjang tahun 2 kali seminggu asal kondisi tubuhnya mulai pulih penyiksaan kembali dilakukan.

Baca Juga: Kejanggalan Sikat Gigi Ferdy Sambo Jadi Bukti Tak Terbantahkan? Barang Bukti Baju PC Dilenyapkan? Ini Faktanya

Kalau saya harus dihukum mati itulah resikonya tapi kalau saya mati dalam keadaan penasaran mengaku PKI Lebih baik saya mati mati dalam penyiksaan daripada harus mengaku PKI ucap Sulemi.

Apa yang salah itu saya penasaran bangsa satu-satunya yang menjadi sumber kekuatan untuk bertahan adalah kuasa Tuhan Ia pun yakin doa ibunya di Purbalingga selalu menyertainya harapan bisa berkumpul dengan istri anak semata wayangnya pun menjadi kekuatan yang tiada tara.

Selama dua tahun sebelum menghadap Mahmilub dia makan nasi berkutu dengan jumlah amat sedikit diatas masih itu ditaruh lauk berupa sepotong ikan asin sementara minumnya diambil dari selokan di dalam penjara disedot dengan selang batang daun pepaya.

siksaan dan berbagai perlakuan kejam itu baru berakhir kala ia akan diajukan ke sidang Mahmilub Sulemi Ini divonis mati namun bagi Sulemi vonis mati itu tak ada artinya dibanding siksaan yang hampir tiap hari diterimanya.

Baca Juga: KASUS SUBANG: Mengejutkan! Sidik Jari Yoris Sengaja Dihapus Pelaku Pembunuhan!

Ia pun melihat Hakim yang menjatuhi hukuman mati menangis ia paham sang Hakim yang seorang militer pasti tahu apa yang diperbuat prajurit adalah perintah pimpinan prosesnya hanya sebentar seminggu tetapi terus-menerus tiap hari akhirnya diputus mati ucapny.

Ia pun tak ada niatan untuk mengajukan banding ke Pengadilan Militer tinggi sebab yang merasa tak salah dan tak ada keinginan sedikitpun untuk bernegosiasi di sisi lain harapannya untuk bertemu dengan keluarganya pupus.

Ia pun pasrah pada garis nasib yang mesti dilakoninya ia lantas berkirim surat kepada istri pertamanya untuk merelakan kematiannya dengan kegagahan seorang prajurit Ia juga mempersilahkan istrinya untuk menceraikannya kalau suruh minta maaf kepada Pak Soeharto.

Ia maaf Lebih baik saya ditembak mati saja Bagi saya itu haram saya sudah sakit sekali dia menuturkan, akan tetapi penasehat hukum militernya berpendapat lain Sulemi kemudian mengajukan banding dan mendapat keringanan hukuman menjadi penjara seumur hidup.

Baca Juga: Dikira Menggebrak Italia Ternyata Degradasi Serie B! Kronologi Como Yang Bermain di Bawah Harapan

Pada awalnya saya terima tapi penaja untuk meminta ia seorang dari Sumatera Imam tangan beberapa ini gimana paling we katanya mau Supiyo punya keinginan untuk meneruskan perjuangan.

kenapa begitu aja lebih murah padahal masih ada tingkatan bisa naik banding judul pikir ia bener juga itu kadang aja ya sudahlah tahu apa saja yang banding Sulemi lantas dipindah ketahanan Pamekasan bersama sekitar 30 tahanan politik lainnya di tempat itu.

Sulemi menyadari meninggalkan seorang istri dan anak Ia pun kemudian mempersilahkan agar istrinya menggugat cerai maka sejak itu Sulemi tak lebih dari orang yang terbuang.

Doa Bunda dan harapan bekas tahanan politik di penjara Pamekasan pula Sulemi mendengar kakaknya dipecat dari status PNS lantaran keterlibatannya dalam peristiwa 1965.

Baca Juga: Luis Milla Bisa Tenang! Persib Temukan Sosok Pengganti Ahmad Jufriyanto, Lini Pertahanan Kian Kuat!

Padahal menurut Sulemi kakaknya itu sama sekali tidak tahu dan sama sekali tak terlibat politik saya sampai Heran nggak ngerti apa-apa aku dipecat kalau dia itu dinas ke kantor ia kantor pulang ia pulang ujarnya.

Kekuatan Sulemi usai bercerai dengan istri pertamanya saat itu adalah doa ibunya secara rutin ia berkirim kabar ke ibundanya di Purbalingga hingga akhirnya di 1980 ia dibebaskan setelah mendapat grasi atau pengampunan dari Presiden Soeharto.

Pengampunan itu menurut Sulemi akibat tekanan HAM PBB agar Indonesia lebih memperhatikan hak-hak tahanan politik sebanyak 10 orang lewat pidana seumur hidup seluruh Indonesia dibebaskan termasuk saya tahun 1980 keluar bulan Oktober.

Dia mengungkapkan rupanya penderitaan Sulemi tak begitu saja pungkas usai dibebaskan dari tahanan dan penjara 15 tahun saat kembali ke kampungnya di Purbalingga dia mendapati seluruhnya berubah kecuali keluarganya.

Baca Juga: Media Korea Selatan Juluki STY Indonesian National Hero, Sandy Walsh dan Jordi Amat Bela Timnas di Piala AFF!

Mudah ditebak seorang bekas tahanan politik bakal kesulitan mendapat pekerjaan bahkan tetangganya sendiri enggan menyapa satu-satunya tempat ia bersandar adalah keluarganya.

Saat itu mulai berkarya membuat patung berbahan batu kayu atau pasir dan semen saat berada di penjara Pamekasan ia bersama dengan seorang seniman patung dari Sekolah Tinggi Seni di Yogyakarta.

Sang seniman dipenjara lantaran menjadi anggota PKI lantas Ia menikah dengan seorang perempuan yang menemaninya hingga saat ini Sri Murni sadar mematung tak bisa mencukupi kebutuhan keluarga.

Sulemi dan Sri membukakan pintu lantas Sri berjualan daging di pasar purba dia kerja keras mereka mulai menampakan hasil meski tak bisa juga Dibilang cukup waktu berjalan masa pun berubah nasib baik berpihak kepada bekas tahanan Politik usai reformasi 1998.

Baca Juga: AKHIRNYA TERUNGKAP! Ternyata Putri Candrawathi Ikut Melakukan Penembakan Terhadap Brigadir J! Ini Buktinya!

Anak bungsu Sulemi bahkan kini menjadi seorang aparat setelah Presiden Gus Dur situasinya membaik tekanan kepada orang-orang seperti saya berkurang dia menerangkan kini Sulemi bersama istrinya disibukkan dengan kunjungan-kunjungan ke saudara dan cucunya.

Terkadang mereka menghabiskan waktu di Magelang Adakalanya mereka menengok cucu yang tinggal di Purbalingga.***

Berita Seputar G30S PKI bisa KLIK DISINI

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Youtube Matahati Pemuda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x