Penambang Emas Ilegal Tertimbun Longsor, Tiga Tewas Satu Selamat

- 22 November 2022, 07:20 WIB
Ilustrasi tambang emas*
Ilustrasi tambang emas* /Pixabay/Dariusz Sankowski

Sekitar pukul 02.15 WIT, saksi mendengar ada suara runtuhan tanah, selanjutnya saksi menanyakan kepada rekannya terkait suara runtuhan tanah tersebut, dan dijawab oleh rekannya bahwa terjadi tanah longsor di areal penambangan emas metode dompeng milik Yohanes Nurlatu.

Baca Juga: Hasil Piala Dunia Qatar 2022: Inggris vs Iran 6-2, Inggris Tampil Ganas dan Puncaki Klasemen Grup B

Selanjutnya rekan kerja saksi menyampaikan bahwa ada penambang yang tertimbun di areal tanah longsor tersebut dan yang menjadi korban adalah teman dari Samsudin yang berasal satu daerah Maluku Utara.

Kemudian kedua saksi dan para penambang lain menuju lokasi dompeng untuk membantu menggali tanah dimana tempat korban tertimbun longsoran tanah.

“Setelah menggali longsoran tanah selama kurang lebih dua jam korban yang berjumlah empat orang berhasil di evakuasi, namun tiga korban tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan korban atas nama Cadu selamat dan dalam keadaan sehat tapi cedera di kaki karena tertimbun,” katanya.

Seorang korban atas nama Cadu selamat karena hanya tertimbun setengah badan. Sedangkan ketiga korban yang meninggal dunia, seluruh badan tertimbun tanah, tiga meter di bawah korban yang selamat.

Baca Juga: Baru Tahu! Qatar Sindir LGBT dengan Lantunan Al-Qur’an di Opening Piala Dunia 2022

Sekitar Pukul 02.30 WIT saksi Samsudin setelah berhasil mengevakuasi korban, selanjutnya mengevakuasi korban Rizal Galela dan Anto menuju ke rumah Edi alias Ko Edi Yang beralamat di Desa Dava, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru.

“Saat ini kami belum kembali, tetapi kami tetap mengimbau untuk jangan ada lagi aktivitas pertambangan di Gunung Botak. Karena aktivitas itu akan mencemari lingkungan akibat penggunaan bahan kimia berbahaya, juga bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini,” ucapnya.

Gunung botak adalah sebutan untuk area pertambangan emas ilegal di Pulau Buru yang beroperasi secara masif, mengakibatkan kerusakan lingkungan, dan meningkatnya tindak kejahatan di sana.

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah