BMKG juga menyampaikan bahwa telah terpantau bibit siklon tropis 955 tengah berada di Samudra Hindia selatan Jawa Timur.
Bibit siklon satu ini memiliki kecepatan angin mencapai 20 knot maksimum serta tekanan udara 1007,5 mb minimum. Bergerak terus ke arah tenggara.
Baca Juga: Sungai Kapuas Hulu Meluap Akibat Debit Air Naik, Sebabkan Banjir di Kalbar
Kehadiran dari kedua bibit siklon tropis tersebut membuat potensi pertumbuhan awan hujan serta gelombang tinggi akan meningkat di wilayah sekitar Indonesia.
Selain itu, BMKG menyampaikan bahwa Potensi pertumbuhan awan hujan juga akan tumbuh dan meningkat di sekitar wilayah sirkulasi siklonik juga sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi.
Sirkulasi siklonik yang terpantau oleh BMKG tengah berada di kawasan Kalimantan Barat dan Australia bagian utara.
Baca Juga: Gempa Bumi Kembali Menggetarkan Dataran Tinggi Dieng Berkekuatan 1,8 Magnitudo
Kemudian sirkulasi siklonik tersebut membentuk daerah konvergensi kemudian memanjang di daerah:
1. Pulau Kalimantan bagian utara dan barat,
2. Pesisir barat Bengkulu hingga barat Lampung,