PRIANGANTIMURNEWS - Ada kabar mengejutkan dalam kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin.
Selama ini publik mengetahui bahwa kematian Mirna Salihin gegara kandungan sianida usai ia meminum kopi yang dipesankan Jessica Wongso di kafe Olivier.
Anggapan itu semakin diyakini ketika di lambung Mirna Salihin ditemukan kandungan 0,2 mg sianida.
Hal inilah yang membuat dr Djaja Surya Atmadja buka suara baru-baru ini dalam YouTube dr. Richard Lee.
Saat itu, awalnya ia mengaku tak bertugas untuk melakukan autopsi melainkan mengawetkan jenazah Mirna.
Kepada pihak keluarga, dr Djaja sempat meminta untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah Mirna sebelum diberikan formalin.
Permintaan itu dilakukan karena mengetahui penyebab kematian Mirna yang tak wajar akibat racun sianida.
Baca Juga: 'Keukeuh', Tidak Pernah Membunuh Mirna, Jessica Wongso Nggak Mau Ajukan Grasi
Namun saat itu, Edi Darmawan Salihin, ayah Mirna, menolak. Hingga akhirnya, satu hari sebelum jenazah Mirna dikuburkan, pihak keluarga setuju untuk melakukan autopsi.
Tiga hari setelah meninggal dunia, jenazah Mirna pada akhirnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati pukul 11 malam untuk diautopsi.
Saat otopsi ingin dilakukan dr. Slamet Purnomo, ahli forensik dan patologi dari RS Polri Kramat Jati, tiba-tiba pihak keluarga berubah pikiran.
“Tapi waktu dia mau autopsi katanya keluarga menolak lagi. Jadi bolak-balik, akhirnya dia nggak berani kan maksa. Akhirnya setujunya ambil sample aja,” terang dr Djaja seperti dikutip Kilat.com, Sabtu, 7 Oktober 2023.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 3 Agustus 2022: Mirna Buntuti Reyna dan Andin
Saat itu, proses sampel hanya dilakukan dengan mengambil isi lambung, jaringan hati, darah, dan urine Mirna.
“Pertama racun dikirim ke puslabfor hasilnya sianida negatif (muntahan), itu masih hidup nggak ada (sianida),” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah organ tersebut, ditemukan hasil jenazah Mirna negatif sianida.
Sampai akhirnya hasil berbeda ditemukan dalam lambung lantaran ditemukan 0,2 mg/liter sianida.
Meski ditemukan kandungan sianida, dr Djaja meyakini hal itu bukan berasal dari kopi yang diminum Mirna. Melainkan terjadi karena adanya proses pembusukan.
“0,2 itu kecil banget dan logikanya kalau ada sianida besar jadi kecil itu mungkin masuk akal. Tapi kalau tidak ada menjadi ada, itu kan tanda tanya dari mana. Bisa juga karena pembusukan, pembusukan bisa menghasilkan sianida walaupun kecil,” katanya menjelaskan. ***