DPR RI Netty Sebut Beras Mahal dan Langka Akibat Bansos Ugal Ugalan

- 23 Februari 2024, 15:12 WIB
foto ilustrasi bansos Keterangan: Beras Langka dan Mahal di pasaran, DPR: Akibat Kebijakan Bansos yang Ugal-ugalan
foto ilustrasi bansos Keterangan: Beras Langka dan Mahal di pasaran, DPR: Akibat Kebijakan Bansos yang Ugal-ugalan /Kabar Cirebon/ Iwan Junaedi/

PRIANGANTIMURNEWS - Situasi dan kondisi harga beras di berbagai daerah termasuk di Kota Tasikmalaya saat ini menjadi isu yang trending.

Hal tersebut dikarenakan harga beras mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kenaikan beras sudah terjadi sejak bulan Agustus 2023 lalu.

Menyikapi hal demikian Anggota DPR RI, Netty Prasetiyani Aher mengatakan langka dan mahalnya beras di pasaran selama beberapa bulan terakhir ini bisa jadi akibat dari kebijakan bansos yang salah penerapan.

Baca Juga: Vietnam Sebut SUBGK Akan Jadi Saksi Kekalahan Timnas Indonesia! Benarkah?

“Kondisi ini mengkhawatirkan karena dapat menurunkan daya beli masyarakat terhadap bahan pokok,"kata Netty Jumat 23 Februari 2024.

"Padahal sebentar lagi kita memasuki bulan suci Ramadan dan Idulfitri di mana kebutuhan akan bahan pokok meningkat,” kata Netty .

Netty menyebut, tidak sependapat dengan pemerintah yang menyebut langka dan mahalnya beras di pasaran karena perubahan cuaca yang membuat hasil panen turun.

Baca Juga: Dandim 0612 Tasik Ajak Media Sikapi Paska Pemilu

“Alasan adanya El Nino dan gagal panen bukanlah faktor tunggal yang membuat beras menjadi langka dan mahal,"ujar, Netty.

"Kebijakan bansos yang ugal-ugalan tanpa memikirkan ketersediaan pasokan juga menjadi faktor penyebab beras langka,” ujarnya.

“Bansos jor-joran ini tidak urgen sebagaimana zaman Covid-19. Anehnya lagi, bansos jelang pemilu kemarin lebih sering dan lebih banyak ketimbang pada masa pandemi?,"ujarnya.

Baca Juga: Belanja di Shopee Makin Nyaman, Bisa Kembalikan Barang Jika Berubah Pikiran dengan Garansi Bebas Pengembalian

"Pemerintah harus berani mengakui dan mengevaluasi kebijakan tersebut,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Netty meminta pemerintah melakukan langkah-langkah penanggulangan dengan aksi nyata daripada sibuk klarifikasi soal bansos dan kelangkaan beras.

"Tanggung jawab negara untuk menyediakan bahan pangan murah dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,"kata, Netty.

Baca Juga: Luizinho Passos Tegaskan Hal Ini Untuk Para Kiper Persib Bandung

"Segera atasi kelangkaan dan kemahalan ini dengan cara-cara efektif, seperti operasi pasar dan kontrol distribusi," ujarnya.

"Pastikan tidak ada kelompok yang bermain di air keruh, misalnya, adanya penimbunan guna mengeruk keuntungan," Kata, Netty.***

Editor: Rahmawati Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x