PRIANGANTIMURNEWS – Puasa artinya menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa seperti makan dan minum.
Puasa terbagi menjadi dua yaitu, puasa wajib dan puasa sunnah.
Puasa wajib adalah puasa yang wajib dilaksanakan oleh seluruh ummat muslim baik perempuan ataupun laki-laki dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
Baca Juga: Badan Mata-Mata Inggris Gunakan Teknologi AI Melawan Serangan Dunia Maya dan Aktor Negara
Puasa wajib dilaksanakan pada bulan Ramdhan selama satu bulan penuh dan diakhiri dengan hari kemenangan yaitu Idul Fitri.
Sedangkan, puasa sunnah adalah puasa yang dilaksanakan oleeh sebagian orang tidak diwajibkan, tapi memiliki keutamaan-keutamaan tertentu jika melaksanakannya.
Puasa sunnah terdiri dari beberapa macam, ada puasa senin-kamis, puasa Rajab, puasa tahun baru, puasa Ayyamul Bidh dan lain sebagainya.
Puasa Ayyamul Bidh termasuk ke dalam puasa sunnah yang dilaksanakan pada pertengahan bulan Hijriyah seperti pertengahan bulan Rajab, Sya’ban, Rabiul Awwal dan bulan-bulan lainnya.
Puasa yang dilakukan pada pertengahan bulan ini, biasanya jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Rajab.
Pada bulan Februari yang bertepatan dengan bulan Rajab dalam Hijriyah jatuh pada tanggal 25, 26, 27 Februari 2021.
Baca Juga: Niat dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, 13 - 15 di Bulan Rajab
Dilansir dari beberapa sumber, terdapat tiga keutamaan pokok yang akan didapatkan saat menjalani puasa Ayyamul Bidh, yaitu:
1. Seperti Puasa dalam setahun
Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh dijelaskan dalam H.R Bukhori bahwa melaksanakan puasa Ayyamul Bidh layaknya seperti melaksanakan puasa selama setahun.
Maknanya, puasa yang dilakukan oleh seseorang memberikan mereka pahala seperti berrpuasa dalam setahun penuh, karena puasa ini dilakukan dipertengahan setiap bulan.
Baca Juga: Film Spider Man Terbaru Segera Tayang, Catat Tanggal Mainnya
2. Diberikan 10 Kebaikan
Saat melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, setiap kebaikan yang dilakukan akan dilipatgandakan menjadi 10 kebaikan.
Misalnya kita berpuasa di hari pertama, maka kita diberi 10 kebaikan. Kemudian, di hari kedua, mendapatkan 10 kebaikan, dan di hari ketiga mendapatkan 10 kebaikan juga. Maka jika dikalkulasikan maka dalam 3 hari tersebut kita mendapatkan 30 kebaikan.
Sehingga, banyak yang menafsirkan bahwa saat berpuasa Ayyamul Bidh, disebutkan sebagai puasa setahun penuh seperti di poin pertama karena setiap bulannya terpenuhi 30 kebaikan.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Lemparkan Hadiah dari Mobil, Rocky Gerung: Itu Presiden Memancing Kerumuan
3. Menjalani sunnah Rasulullah Saw
Sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah Saw, maka ummat Islam dianjurkan untuk mengikuti sunnahnya atau perbuatanya seperti melaksanakan puasa Ayyamul Bidh.
Rasulullah Saw selalu melaksanakan puasa Ayyamul Bidh dan berwasiat agar ummatnya mengikuti, sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah berkata:
“Rasulullah Saw mewasiatkan padaku tiga nasihat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati, 1) Berpuasa tiga hari setiap bulan 2) mengerjakan sholat dhuha, 3) mengerjakan sholat witir sebelum tidur,”
Baca Juga: Tips Menggapai Cita-cita dan Mimpi dengan 5B, Yuk Simak!
4. Seperti puasa putih
Puasa putih adalah puasa yang dilakukan untuk kesehatan dan tidak memakan makanan yang mengandung warna, dan yang boleh dimakan hanya makanan yang berwarna putih.
Pada zaman dulu orang melaksanakan puasa putih, menjelang hari pernikahan agar wajah terpancar kebahagiaan dan berseri-seri.
5.Mendapatkan keutamaan puasa Rajab
Puasa Ayyamul Bidh pada bulan ini bertepatan dengan bulan Rajab, bulan kemuliaan.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Lemparkan Hadiah dari Mobil, Rocky Gerung: Itu Presiden Memancing Kerumuan
Sehingga, saat kita melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, maka kita juga mendapatkan pahala keutamaan puasa rajab.
Itulah lima keutamaan puasa Ayyamul Bidh, alangkah baiknya sebagai seorang muslim kita berpuasa. Selamat berpuasa.***