IPNU Kab Tasikmalaya Fokus Pemulihan Psikis Santri Korban Aksi Berujung Ricuh

17 Juli 2021, 21:40 WIB
IPNU Kab Tasikmalaya fokus pemulihan psikis santri korban aksi berujung ricuh. /PRIATIM PRMN/ALI RUHIYAT/

PRIANGANTIMURNEWS- Aksi menuntut pembebasan Rizieq Shihab didepan Kantor Kejaksaan Kabupaten Tasikmalaya pada 13 Juli 2021 lalu yang sempat diwarnai kericuhan, diikuti oleh santri dibawah umur ikut dalam demonstrasi tersebut.

Dari pengakuan sejumlah santri kepada media, alasan mereka mengikuti kegiatan tersebut karena adanya ajakan dari komunitas pecinta shalawat. Awalnya mereka mengira aksi tersebut aksi damai, terlebih mereka mengaku tidak tahu menahu perihal isi dari kegiatan tersebut.

Hal tersebut yang kemudian menjadi dasar desakan dari orang tua santri, tokoh masyarakat dan aparat pemerintah untuk membubarkan komunitas pecinta shalawat.

Baca Juga: Tersisa 3 Hari Lagi, Inilah Daftar Formasi CPNS BPIP 2021 yang Masih Sepi Peminat, Siapkan Dokumen Anda

Menyikap hal tersebut, PC (Pimpinan Cabang) IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) Kab. Tasikmalaya menyatakan siap merangkul dan mengarahkan para santri yang terlibat dalam kegiatan aksi tersebut kepada kegiatan positif dan produktif lainnya.

Asep selaku Ketua PC IPNU Kabupaten Tasikmalaya mengatakan banyak yang tidak tahu menahu dan hanya ikutan-ikutan bukan hanya dari komunitas pecinta sholawat saja.

"Alasan tersebutlah yang membuat kami menyebut mereka korban dari aksi yang tidak bertanggung jawab, sehingga paska aksi mereka sangat terkena dampak tekanan psikologis" tutur Asep yang kami hubungi melalui sambungan seluler, Sabtu 17 Juli 2021.

Baca Juga: Biaya Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 Ditanggung Pemerintah Daerah, Ini Penjelasannya

Asep menambahkan saat ini pihaknya sedang menyusun program pemulihan psikis.

"Sejauh ini. Kita baru menyusun tim dari internal kita. untuk menyisir lebih jauh lagi para santri untuk kemudian kita rangkul serta memberikan arahan dan motivasi untuk pemulihan mental sosial di masyarakat " kata Asep.

Asep juga mengatakan pihaknya sedang berkoordinas dan mulai melakukan pendekatan-pendekatan dengan struktural organisasinya diwilayah kecamatan hingga desa.

"Kita juga menginstruksikan pada ketua PAC (Pimpinan Anak Cabang) IPNU di Kabupaten Tasikmalaya untuk membantu menyisir serta bisa di bimbing lagsung oleh PAC masing-masing disamping itu kita terus berkoordinasi dengan PCNU, Banom dan lembaga lain untuk bisa membantu memulihkan psikismereka" tutup Asep.

Baca Juga: Bursa Transfer Real Madrid Terbaru: Los Blancos Tertarik untuk Merekrut Bintang Liverpool

Diketahui paska aksi tersebut santri yang hanya ikut-ikutan terlibat dalam aksi demo mengalami psikis yang sedikit terganggu dan merasa malu jika bertemu dengan orang lain.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler