PRIANGANTIMURNEWS – Relawan Anies di Kota Bukittinggi dilaporkan terluka setelah dianiaya.
Ketua relawan bakal capres Anies Baswedan Idris Sanur, dilaporkan terluka dan belum diketahui pelaku penganiayaan Idris.
Idris mendapat penganiayaan di kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Dia bahkan sempat tak sadarkan diri.
Baca Juga: Jeremy Renner Kembali siuman, Polisi Terangkan Hasil Investigasi Kecelakaan
Idris diketahui dipukuli sejumlah orang, yang mendatangi rumahnya dan merusak bangunan miliknya tersebut.
Istri korban menuturkan, tindak penganiayaan diawali dengan datangnya tiga orang tak dikenal yang datang ke toko milik Idris.
Setelah kedatangan orang-orang itu, terdengar suara ribut di toko milik Idris. Sedangkan istri Idris, ia dan anak-anaknya sedang berada di lantai 2.
Akibat tindak penganiayaan itu, kepala korban dilaporkan mengalami luka cukup parah, setelah dipukul menggunakan sendok semen.
Baca Juga: Persib Diambang Kemenangan! Pelatih Persija Ungkap Begini!
Idris juga mendapat luka di kepala dan sekujur tubuhnya, dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Ibnu Sina Yarsi, Bukittinggi.
Kejadian ini sempat membuat heboh masyarakat di kota Bukittinggi. Karena Idris dikenal sebagai relawan pendukung Anies Baswedan.
Banyak spekulasi yang muncul, bahwa tindak kekerasan tersebut didasarkan pada motif politik.
Setelah mendapat laporan penganiayaan terhadap Idris, korban langsung dijenguk oleh para relawan Anies Baswedan yang berada di sekitar daerah setempat.
Kejadian tersebut juga telah dilaporkan ke Polresta Bukittinggi oleh istri korban dan didampingi oleh para relawan.
Baca Juga: Kabar Gembira Untuk Warga Tasik, Alun-alun Singaparna Akan Diresmikan Minggu Depan
Setelah menerima laporan penganiayaan itu, Polresta Bukittinggi langsung menyelidiki kasus tersebut.
Berdasarkan dugaan awal, pelaku pengeroyokan Idris berjumlah tiga orang. Yakni dua laki-laki dan satu perempuan. ***