PRIANGANTIMURNEWS - Di tengah maraknya pembangunan infrastruktur gedung, perumahan dan pemukiman warga, jelas sangat berdampak terhadap ekosistem alam.
Pesatnya pembangunan, juga berdampak terhadap alam yang didalamnya termasuk resapan Air yang mengalir melalui saluran drainase, irigasi dan juga sungai atau kantong kantong air.
Oleh karena itu agar semua lahan pertanian tetap produksi atau produktif.
Baca Juga: Mengerikan! Banjir Aliran Sampah Lintasi Jalur Irigasi Air di Wonomulyo, Sulawesi Barat
Ketua Kelompok P3A Suka Mekar Jaya 3, Doni Siswanto melakukan pekerjaan perbaikan saluran irigasi D 1 Cigede di wilayah Kelurahan Sukarindik Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
"Pekerjaan saluran irigasi D 1 Cigede hasil pengajuan melalui proposal ke BBWS Sungai Citanduy yang tanggapi melalui aspirasi Komisi 5 DPR RI, Kyai Hj. Toriq Hidayat, Lc, dari Fraksi PKS"kata Doni Senin 5 Mei 2023.
Perbaikan jaringan irigasi
D 1 Cigede memakan pagu anggaran sebesar Rp195 Juta, pekerjannya dilakukan secara swakelola dengan memberdayakan masyarakat di sekitar lokasi perbaikan irigasi.
Baca Juga: Waduh! Lima Juta Buruh Ancam Mogok Kerja, Jika Hal Ini Tidak Dipenuhi Pemerintah
"Volume jaringan saluran irigasi D 1 Cigede panjang kiri kanan total 436 meter. Lebar atas 30cm, tinggi ada dua tipe. Ada yang 60cm dan 70cm tergantung medan,"kata Doni.
Untuk teknis pembangunan melibatkan pekerja di lingkungan sekitar dan dikomunikasikan dengan aparat setempat saya selaku RW setempat, diketahui RT tokoh, dan para petani yang sawahnya dilintasi oleh perbaikan irigasi.
"Pembangunan saluran Irigasi telah disepakati oleh para petani ditandai dengan penandatanganan persetujuan yang dilakukan oleh 8 orang pemilik sawah," ujar Doni.
Baca Juga: Wisata Alam Tasikmalaya kalah oleh Jatim, Kemenparekraf: Perlu Kembangkan Sektor Kuliner dan Event
Saya berharap dengan adanya perbaikan irigasi D1 Cigede yang selaras dengan program pemerintah pusat untuk mengembangkan sektor pertanian supaya airnya lancar.
"Selain airnya lancar, petani bisa menanam hingga panen 3 sampai 4 kali dalam setahun. Jelas epek dominonya dapat membantu sektor perekonomian petani dan tercatat kurang lebih ada 20 hektar sawah terairi," ujar Doni.
Perbaikan saluran irigasi ini telah menjadi program pemerintah pusat, dan alhamdulilah sudah berjalan beberapa tahun terakhir, kebetulan di kelompok kami sudah yang kedua kalinya di wilayah yang sama.
"Pekerjaan pertama masih dilakukan di lingkungan RW 5 sampai perbatasan RW 10. Kalau pengerjaan tahun ini khusus RW 5 dengan teknis pengerjaan sewa kelola,"kata Doni.
Doni juga menjelaskan sistem swakelola yang diatur dalam Peraturan Presiden Pasal 3 ayat (3) Nomor 16 Tahun 2018.
Dalam Perpres menyebutkan bahwa pengadaan barang dan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan cara Swakelola atau penyedia.***