72 Mahasiswa Stiabi Riyadul Ulum di Wisuda Siap Hadapi Era Ketidakpastian

6 Juli 2023, 19:29 WIB
72 Mahasiswa Stiabi diwisuda siap hadapi tantangan era ketidak pastian /Dok Edi Mulyana/

PRIANGANTIMURNEWS - Sebanyak 72 mahasiswa angkatan pertama di Sekolah Tinggi Ilmu Adab dan Budaya Islam (STIABI) Riyadul Umum Pondok Pesantren Condong Kota Tasikmalaya.

Wisuda 72 mahasiswa perdana Stiabi juga dihadiri Pj Wali Kota Tasikmalaya, Dr.Cheka Virgowansyah, Ketua MUI, unsur TNI, Polri dan juga para tamu undangan termasuk orangtua siswa.

Usai wisuda perdana Ketua Stiabi Rwanda Ustadz.Muhammad Ridwan, M.Pd. menyebut, wisuda ini merupakan sebuah sejarah dari STIA ini, karena memang baru pertama kali perguruan tinggi di pesantren condong ada wisuda sarjana.

Baca Juga: Jungkook BTS Sapu Tangga Lagu iTunes Di Seluruh Dunia Dengan Lagu Ciptaan Sendiri “Still With You” 

Ini perjalanan 5 tahun pertama sejak 2019 hingga kini Stiabi telah mendidik sebanyak 72 mahasiswa dengan berbasis pesantren.

Selama perjalanan lima tahun setiap siswa yang berkuliah di Stiabi ini mondok mengikuti semua kegiatan ke pesantrenan.

'Jadi semua alumni Stiabi ini mempunyai dua keilmuan, bukan hanya keilmuan prodi nya saja, tetapi keilmuan pesantren yang ditopang dengan life skill yang telah diberikan,"ujarnya.

Target kedepan setelah malaksanakan wisuda perdana, tentu berharap alumni Stiabi ini bisa bermanfaat di masyarakat, jadi sebaik baiknya manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lainnya.

Baca Juga: BLACKPINK Menjadi Artis K-Pop Pertama Dalam Sejarah Yang Mencapai 1,6 Miliar Views Dengan 3 Video Musik

Seberapa banyak pun gelar jika tidak mempunyai manfaat tiada artinya, artinya yang lulusan Stiabi ini memiliki manfaat untuk masyarakat, apapun profesi nya, apapun jabatan nya, tetap memiliki keteguhan hati dalam mengabdikan diri kepada manusia, bangsa, dan agama.

Dalam menyikapi era ketidak pastian seperti yang di sampaikan Pj Wali Kota Dr Cheka kami sudah men siasatinya dan itu sejak awal berdiri Stiabi. Dengan melakukan pembelajaran.

Tantangan yang dihadapi Stiabi itu sudah dialami sajak tahun 2019 saat adanya pandemi Covid-19. Namun proses pembelajaran di Stiabi tetap berlangsung.

Stiabi juga tak hanya membekali keilmuan bahasa arab maupun bahasa Inggris dengan tujuan supaya mampu berdaya saing secara global.

Untuk ilmu bahasa arab ini baik dari sastra arab atau sejarah peradaban islam, hal itu melihat dangan menjamur nya pesantren yang ada di Kota mau pun Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Threads, Diklaim Lebih Unggul dari Twitter, Berikut Perbedaannya!

"Konsentrasi pembelajaran ilmu gramatika bahasa arab, inggris menghadapi era ketidak pastian, karena perubahan itu kadang membutuhkan gelar sebagai bekal untuk mereka di masyarakat,"ujarnya.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Dok Edi Mulyana

Tags

Terkini

Terpopuler